Soal Rasio Utang Luar Negeri, Prabowo Sebut Anies Perlu Belajar Ekonomi Lagi

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 07 Jan 2024 21:57 WIB

Soal Rasio Utang Luar Negeri, Prabowo Sebut Anies Perlu Belajar Ekonomi Lagi

Optika.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut Capres nomor urut 1 Anies Baswedan perlu kembali belajar ekonomi. Pernyataan itu Prabowo sampaikan saat menanggapi pendapat Anies bahwa rasio utang luar negeri Indonesia mestinya 30 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Adapun pendapat itu Anies kemukakan saat menanggapi pernyataan Prabowo bahwa rasio utang luar negeri pemerintah saat ini di angka 40 persen dari PDB dan banyak negara lain berada di angka lebih besar. Aksi saling berbalas argumen ini terjadi dalam sesi debat terkait risiko intervensi kedaulatan oleh negara pemberi utang.

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

"Pak Anies, saya kira Pak Anis perlu belajar ekonomi lagi. Jadi kalau bilang ideal 30 persen (rasio utang luar negeri dari PDB) dasarnya apa?" ujar Prabowo di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Prabowo mengatakan, rasio utang luar negeri 40 persen dari PDB merupakan yang paling terendah. Adapun sejumlah negara dengan posisi di bawah Indonesia, kata Prabowo, merupakan negara dengan sumber daya alam luar biasa seperti Arab Saudi dan Rusia.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

"Jadi kalau kita mau bangunin industri tadi saya setuju dengan sebagian yang Bapak sampaikan," tutur Prabowo, dalam pantauan Optika.id melalui siaran ANTV, Minggu (07/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo lantas menyatakan bahwa dirinya sependapat dengan Anies menyangkut utang luar negeri yang digunakan untuk kegiatan produktif.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

"Yang penting hutang itu produktif itu saya setuju tapi kita bisa sampai 50 persen enggak ada masalah kita tidak pernah default kita tidak pernah default kita dihormati di dunia," pungkas Prabowo.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU