Logistik Pemilu Belum Lengkap, KPU Surabaya Minta Pusat Segera Kirim!

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Selasa, 09 Jan 2024 08:48 WIB

Logistik Pemilu Belum Lengkap, KPU Surabaya Minta Pusat Segera Kirim!

Optika.id - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Namun, persiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya belum maksimal. Beberapa logistik pemungutan suara yang menjadi kewenangan KPU RI belum dikirim ke Surabaya. KPU Surabaya mendesak agar pusat segera mengirimkan logistik tersebut agar tidak mengganggu proses pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, pada Senin (8/1/2024). Ia mengatakan bahwa ada beberapa formulir dan sampul yang belum masuk ke Surabaya. Ia mengkhawatirkan bahwa hal ini akan berdampak pada kualitas dan keamanan pemungutan suara.

Baca Juga: Diarak Menaiki Becak, Pasangan Eri-Armuji Menuju KPU Surabaya untuk Daftar Pilwali 2024

Dari total seluruh perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya yang memang ditentukan oleh KPU RI, berapa logistik yang belum masuk. Misal Sampul yang untuk bungkus sampil surat suara belum masuk. Misal C daftar hadir, C pemberitahuan, C kejadian khusus, C surat pengantar penyampaian hasil, C tanda terima penyampaian hasil tapi kecil kecil ya, itu belum masuk di KPU Surabaya, jelas Syamsi.

Baca Juga: Eri-Armuji Berencana Daftar Pilkada Surabaya di Hari ke-2

Syamsi menambahkan bahwa logistik pemungutan suara yang sudah lengkap di Surabaya adalah kotak suara, bilik suara, dan alat coblos. Ia juga mengatakan bahwa surat suara yang sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Surabaya sebanyak 2.218.586 pemilih sudah datang semua. Ia berharap bahwa logistik yang belum lengkap segera dikirim oleh KPU RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: KPU Surabaya Ungkap Tahapan Coklit Masuk 20 Persen

Secara umum perlengkapan pemungutan suara yang kokoh, kotak suara, bilik suara, alat coblos komplit. Total 40.800 sekian kotak suara. Surat suara jumlah DPT kami sekitar 2.2266167 juta. Sudah datang semua. Kami minta pusat segera mengirimkan logistik yang belum lengkap agar tidak menghambat proses pemungutan suara, ujar Syamsi.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU