Surabaya (optika.id) - Jaringan AMIN dengan Keluarga Besar ITS (Jangkar ITS) melaunching aplikasi Asic. Ini untuk mengantisipasi adanya tindak kecurangan saat proses penghitungan hasil Pemilu 2024.
Launching dilakukan di salah satu rumah makan kawasan tengah Kota Surabaya, Rabu, (24/1/2024) malam. Dengan dihadiri Kapten Timprov AMIN Jatim, Thoriqul Haq, Ketua Jangkar ITS, Aris Budiman serta Founder Jangkar ITS, Donny Handricahyono.
Baca Juga: Timnas AMIN Yakin Paslon Lolos Putaran Kedua Pilpres Nanti
Dengan sudah launchingnya ini berarti aplikasi sudah bisa digunakan. Dan tinggal memilih orang atau saksi sebagai operator nantinya pada waktu hari H pada 14 Februari.
Tak tanggung pihak Jangkar ITS sudah menyiapkan kuota hingga 2 juta orang untuk bisa mendownload aplikasi ini. Dengan perhitungan dalam satu TPS ada dua orang saksi dari Paslon AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar).
Baca Juga: WNI di London Inggris Deklarasikan Dukung Pasangan AMIN
Aris Budiono menyampaikan aplikasi Asic ini dibuat pihaknya dalam rangka mengawal suara AMIN. Karena kita belajar dari tahun 2019 dari kubu Prabowo-Sandi pertama tak ada saksi yang kedua tak ada aplikasi yang bisa digunakan. Ada rekat saat itu tapi dia gagal pas hari H, ujarnya kepada KBA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nah belajar dari 2019 ini pihaknya membuat aplikasi Asic ini dengan berbagai fitur. Misal saat regristrasi yang harus dicantumkan NIK, kemudian nama dan nomer hape.
Baca Juga: Dukungan Keluarga Besar HMI untuk Pasangan Anies-Muhaimin
Ketika saya sudah mendaftar tak bisa mendaftar dari perangkat lain. Sehingga ini tidak bisa diduplikasi orang lain, tegas Abud sapaan akrabnya.
Menurur dia jadi semisal menggunakan satu hape kemudian SIM Card diambil tetap tak bisa mendaftar pakai hape lain. Karena di situ keterangannya adalah NIK atau nama sudah dipakai di perangkat sebelumnya, imbuhnya.
Editor : Pahlevi