Optika.id, Surabaya - Pertamina menggandeng pesantren untuk pengembangan program keagenan elpiji 3 kilogram di wilayah Jawa Timur.
Direktur PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda), Salah satu BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung trobosan yang dilakukan pertamina.
Baca Juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Resmikan Flyover Djuanda dan RS Kemenkes Surabaya
"Ini untuk memperluas wilayah keagenan elpiji 3 kilogram, dan PT PJU siap bersinergi," ujarnya, Minggu (31/10/2021).
Menurut Parsudi, PT PJU melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Patra Niagasedang mengembangkan kerja sama dengan Pertamina, yaitu 3443 untuk pengembangan kemitraan keagenan LPG PSO 3 kilogram di Jatim.
Untuk tahap awal, PT PJU akan dilakukan kerja sama keagenan elpiji 3 kilogram di daerah Jombang dan Probolinggo.
Parsudi menambahkan, melalui sinergi dengan pesantren tersebut PT PJU akan turut serta dalam mendukung program One Pesantren One Product (OPOP) dan One Pesantren One Entrepreneur (OPOE) yang menjadi salah satu program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim.
Sementara itu, pada peringatan Hari Santri 2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya beberapa hari lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Regional Retail Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus I Ketut Permadi Aryakumara menyerahkan secara simbolis pendirian dua pangkalan elpiji di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan.
Selain itu juga di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Surabaya ditambah tiga Pertashop di Pondok Pesantren Hasan Genggong, Yatim Duafa serta Tebu Ireng.
Baca Juga: Masih Dicekal, Kejati Jatim Pastikan Ronald Tannur di Surabaya!
PT PJU, kata Parsudi, dengan kemampuan modal dan pengalaman manajemen menjalin kemitraan tripatrit dengan PT Pertamina Patra Niaga dan pesantren untuk tujuan pengembangan bisnis, sekaligus pemberdayaan pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dalam konteks tren ekonomi maka sinergi ini menjadi bagian dari sharing economic, di mana masing-masing memiliki kemampuan dan sumber daya yang bisa dipadukan untuk menciptakan bisnis efisien dan saling menguntungkan," katanya.
Program ini akan memperluas cakupan keagenan oleh Pertamina untuk mendukung ketersediaan dan kelancaran suplai elpiji bersubsidi bagi masyarakat Jatim.
Dengan menjadikan pesantren sebagai mitra bisnis yang saling menguntungkan bagi masyarakat maka akan terbuka lapangan kerja dan ekonomi umat meningkat.
Baca Juga: Hasto Pastikan Pilkada Jakarta, Sumut dan Jatim Tak Ada Kotak Kosong
"Pada akhirnya pesantren akan mandiri dan menjadi bagian dari pilar ekonomi masyarakat," tutur Parsudi.
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi