Oleh: Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D
Baca Juga: Politik Islam di Simpang Jalan
Surabaya (optika.id) - Pilpres 2024 versi UUD 2002 ini di samping melahirkan cebong, kampret dan kadrun fanatik, sekalipun jurdil, berpotensi salah pilih presiden. Apalagi curang.
Para die hard Jokower seperti Gunawan Mohammad, Butet Kartarajasa, Ikrar Nusa Bakti, dan Islah Bahrawi kini merasa telah salah pilih Jokowi.
Baca Juga: Parpol Adalah Organisasi yang Paling Berbahaya
Emak-emak yang dulu memilih Prabowo pun merasa salah pilih setelah Prabowo bergabung dalam Kabinet Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat kebanyakan dari 150 juta pemilih rationally ignorant and emotional menghadapi paslon ganjil capres dan cawapres yang berlaga, dan tidak tahu semua konsekuensi atas pilihannya.
Baca Juga: UUD 1945 adalah Bendera Perang Melawan Penjajah
Maka, memenangkan Pilpres 2024 yang kompleks dan muskil ini membutuhkan a very sophisticated politics as the arts of persuasion dan dukungan logistik yang besar for better or worse.
Editor : Pahlevi