Rame-Rame Mabok Demokrasi

author Danny

- Pewarta

Minggu, 04 Feb 2024 01:59 WIB

Rame-Rame Mabok Demokrasi

Oleh: Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D

Baca Juga: Politik Islam di Simpang Jalan

Surabaya (optika.id) - Sejak pesta demokrasi dimulai beberapa bulan silam, bangsa ini benar-benar mabok demokrasi. Sambil mabok, bangsa ini berevolusi membelah diri menjadi spesies cebong, kampret dan kadrun.

Baca Juga: Parpol Adalah Organisasi yang Paling Berbahaya

Mendekati Hari-H pencoblosan 14 Pebruari 2024 spesies itu tumbuh makin radikal dan fanatik saling hujat, saling sumpah serapah. Sementara itu para bandit, badut dan bandar politik tenang-tenang saja di ruang-ruang berpendingin pencakar langit dan di atas mobil-mobil ber-cc besar atau EV teranyar sambil kadang-kadang berubah menjadi gendam, glembuk dan copet suara yang kini banyak tersenyum di jalan2 dan pepohonan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Begitulah episode Pemilu 2024 ala UUD2002 ini berlangsung makin meriah memabokkan. Sementara itu kekuatan2 nekolim asing dan kaki tangan domestiknya menyiapkan pemakaman terakhir UUD45 di bawah nisan Wanipiro.

Baca Juga: UUD 1945 adalah Bendera Perang Melawan Penjajah

Dengan Pemilu seperti ini, dikatakan oleh William Blum I have told you so !". Silahkan babak belur : orang miskin tetap saja dilarang sakit, sekolah dan cari kerja.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU