Soroti Anggaran Kesehatan 5 Persen Dipotong Era Jokowi, Capres 03: Ini Mesti Dikembalikan!

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 04 Feb 2024 20:45 WIB

Soroti Anggaran Kesehatan 5 Persen Dipotong Era Jokowi, Capres 03: Ini Mesti Dikembalikan!

Jakarta (optika.id) - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengkritik kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang menghapus aturan belanja wajib kesehatan atau mandatory spending 5 persen dari APBN. Dalam debat capres kelima yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024), Ganjar menegaskan bahwa ia akan mengembalikan aturan tersebut jika terpilih menjadi presiden.

Ganjar mengatakan bahwa anggaran kesehatan 5 persen dari APBN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah angka yang sudah cukup ideal dan bisa memastikan pelayanan kesehatan di Tanah Air menjadi lebih baik. Ia mengatakan bahwa hal ini penting untuk meningkatkan angka harapan hidup dan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti

Ketika undang sebelumnya mengatur bahwa ada persentase anggaran kesehatan, terpotong kemarin. Rasanya ini mesti dikembalikan. Namun, ingat kita bicara angka harapan hidup, mereka mesti mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meneken Rancangan Undang-Undang tentang Kesehatan menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 pada 8 Agustus 2023. Dengan begitu, aturan belanja wajib kesehatan 5 persen dari APBN resmi dihapus. Aturan ini menegaskan bahwa anggaran kesehatan akan diatur sesuai dengan kebutuhan dalam negeri.

Baca Juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara

Meski begitu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata sebelumnya telah menegaskan bahwa besaran mandatory spending pada anggaran sektor kesehatan akan dibebaskan. Ia mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi enggak usah khawatir sebetulnya bahwa kita nggak akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan itu secara pas gitu ya, tapi kita juga nggak ingin kita sudah mengalokasikan ternyata enggak bisa tergunakan karena kita nggak tahu mau belanja apa, papar Isa saat ditemui di DPR, dikutip Rabu 11 Agustus 2023.

Baca Juga: Terungkap! Kubu yang Paling Banyak Menawarkan Serangan Fajar ke Pemilih: Paslon 2 dan 3

Ganjar mengatakan bahwa visi dan misinya bersama cawapres Mahfud MD adalah Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari . Salah satu misi mereka adalah mempercepat pembangunan kesehatan yang berkeadilan, bermutu, dan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung dan memilih pasangan nomor urut 3 pada 14 Februari 2024 mendatang.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU