Demokrasi Ala UUD 2002

author Dani

- Pewarta

Jumat, 09 Feb 2024 10:45 WIB

Demokrasi Ala UUD 2002

Oleh: Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D

Baca Juga: Islam dan Demokrasi Revisited

Surabaya (optika.id) - Sihir Demokrasi liberal ala AS yg ditandai oleh Pilpres langsung one-man one-vote oleh 150 juta pemilih yg diadopsi oleh UUD2002 telah memabukkan bangsa ini, termasuk sebagian profesor.

Baca Juga: Indonesia Emas 2045

Kritik atas kemunduran demokrasi di bawah Jokowi tidak mendasar, karena Jokowisme adalah anak kandung UUD2002. Para profesor gagal menyadari bahwa UUD45 menyerahkan Pilpres pada MPR melalui musyawarah bil hikmah, tidak melalui Pilpres langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai tindakan kolektif, menurut Mancur Olson, Pilpres oleh kaum terdidik yang representatif berjumlah kecil di MPR lebih menjamin rekrutmen presiden yang reliable and accountable sebagai mandataris MPR, bukan petugas partai.

Baca Juga: Snap Olsonian Mass Voting

Ini lebih hemat dan juga tidak memecah belah rakyat. UUD 2002 pun gagal merekrut anggota DPR dan DPD yang aspiratif, dan artikulatif mewakili publik. Kemunduran demokrasi tidak hanya tanggungjawab Jokowi, juga tanggungjawab DPR dan DPD. Protes tidak cukup hanya diarahkan ke Istana, tapi juga ke Senayan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU