Oleh: Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D
Baca Juga: Politik Islam di Simpang Jalan
Surabaya (optika.id) - Begitu Jokowi bilang. Memang demokrasi liberal yang diberhalakan di mana-mana termasuk kampus-kampus di Republik ini sejak reformasi 1998 dan kelahiran UUD2002 sedang runtuh.
Baca Juga: Parpol Adalah Organisasi yang Paling Berbahaya
Pilpres 2024 Rabu besok akan menjadi saksi keruntuhannya. Tidak saja dia adalah ekspor nekolim Barat yang paling mematikan, Republik ini justru terjerumus ke dalam middle income trap yang disiapkan nekolim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jokowi menolak demokrasi liberal dengan hilirisasi satu kebijakan yang langsung menusuk jantung kekuatan-kekuatan nekolim-, sekaligus Look East bekerjasama erat dengan China. Narasi Barat yang menjadikan komunis sebagai ancaman adalah bagian dari strategi Barat untuk tetap menjadikan Republik ini sebagai sapi perah nekolim Barat.
Baca Juga: UUD 1945 adalah Bendera Perang Melawan Penjajah
Itulah pelajaran penting Jokowi pada Prabowo. Keduanya sebagai sosio-nasionalis akan bekerja keras, bersama ASEAN, untuk tidak membiarkan Republik ini terus diinjak-injak Gajah, atau ditelan Naga.
Editor : Pahlevi