Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, PT KAI Utang Rp7 Triliun ke Bank China

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 16 Feb 2024 13:56 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, PT KAI Utang Rp7 Triliun ke Bank China

Jakarta (optika.id) - PT KAI (Persero) mengambil pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar Rp6,98 triliun untuk menutupi biaya pembengkakan atau cost overrun dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pinjaman tersebut telah dicairkan sejak 7 Februari 2024 dan disalurkan kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Pinjaman itu terdiri dari dua fasilitas, yaitu fasilitas A sebesar Rp3,6 triliun dan fasilitas B sebesar Rp3,38 triliun. Hal ini diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Tiket KA Terjual 600 Ribu Lebih, KAI Berikan Imbauan Ini

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan biaya dari estimasi awal sebesar 5,13 miliar dolar menjadi 6,33 miliar dolar atau setara dengan Rp96,42 triliun. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR tahun lalu.

Baca Juga: Jadwal Pilkada Tetap November, Cegah Cawe-Cawe Jokowi?

“Kita sepakat dengan angka cost overrun 1,2 billion miliar dolar. Ini yang sedang kita rapikan,” kata Kartika yang akrab disapa Tiko, pada Jum'at (16/02/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah memutuskan untuk mencari pinjaman dari CDB, bank pembangunan milik pemerintah China. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan bahwa CDB telah menyetujui pinjaman tersebut dengan bunga yang diturunkan dari 3,4 persen menjadi 3,2 persen.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Seto mengatakan bahwa pinjaman dari CDB merupakan bagian dari skema pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang melibatkan pemerintah Indonesia, pemerintah China, dan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU