DPRD Surabaya Minta Pemkot Bantu Biaya Pendidikan Anak KPPS yang Meninggal

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Selasa, 20 Feb 2024 20:15 WIB

DPRD Surabaya Minta Pemkot Bantu Biaya Pendidikan Anak KPPS yang Meninggal

Surabaya (optika.id) - DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot Surabaya memberikan bantuan biaya pendidikan untuk anak-anak petugas KPPS yang meninggal. Hal ini disampaikan oleh Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Surabaya, pada Selasa (20/2/2024).

Reni mengatakan, bantuan itu diperlukan untuk tiga anak almarhum Joko Budiono, Ketua KPPS di TPS 42 Kelurahan Ngagel Rejo. Anak sulung Joko, yang masih kuliah di perguruan tinggi swasta di Surabaya, membutuhkan keringanan biaya UKT sebesar Rp8 juta per semester.

Baca Juga: Aktivisi Ini Dukung Kotak Kosong dalam Pesta Demokrasi Pilwali Surabaya!

Reni mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak kampus untuk membantu anak almarhum. Ia juga meminta anak almarhum membuat surat pengajuan keringanan kepada DPRD.

Anak kedua almarhum, yang masih SMA, juga harus dipastikan bisa melanjutkan pendidikan dengan program Beasiswa Pemuda Tangguh dari Pemkot Surabaya. Anak ketiga almarhum, yang masih SD, juga sudah terpantau dan dibantu.

Selain biaya pendidikan, Reni juga meminta Pemkot memberikan bantuan pemberdayaan ekonomi bagi istri almarhum.

Baca Juga: Kisah Alumni Asrama Bibit Unggul, Keluarga Tak Mampu Sampai Jadi Kepala Dinas

Karena selain mengeluhkan biaya pendidikan, juga ada kebutuhan sehari-hari. Jadi solusi harus dipikirkan untuk membantu untuk sumber pendapatannya, ujar Reni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reni berharap tidak ada lagi anggota KPPS yang meninggal di Pilkada 2024. Ia berharap pengecekan kesehatan calon ketua dan anggota KPPS bisa lebih detil. Ia juga berharap simulasi pemungutan suara bisa lebih rinci, menggambarkan estimasi penyelesaian tugas KPPS dan meluangkan waktu istirahat petugas.

Simulasi perlu dilakukan untuk mengetahui rentang waktunya, lalu kalau waktunya istirahat maka istirahat jadi petugas tidak terlalu memforsir, semoga tidak terjadi lagi, kata Reni.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terus Lakukan Sosialisasi PHBS Cegah Endemi MPOX

Sementara itu, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya, memastikan santunan tunai untuk keluarga dua KPPS yang meninggal sudah diberikan. Selain uang tunai, pemkot juga sudah meminta kelurahan dan kecamatan mendata untuk bantuan pendidikan anak ketiga almarhum yang masih SD.

Diberitakan sebelumnya, Joko Budiono meninggal dunia pada Jumat (16/2/2024) pukul 08.30 WIB. Ia sempat dibawa ke RSUD dr. Soetomo, Surabaya karena sakit dan tak sadarkan diri saat proses perhitungan suara pada Rabu (14/2/2024). Selain Joko, Imnesti Aufa, KPPS Kedungdoro, juga meninggal dunia karena kecelakaan sepulang dari TPS untuk lanjut bekerja.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU