Lombok (optika.id) - Sebuah aksi tak terpuji dilakukan oleh oknum caleg DPRD Provinsi NTB Dapil 7 Lombok Tengah. Dia adalah BSR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diduga mengambil kembali bantuan semen untuk masjid di Dusun Selebung 1, Desa Selebung, Lombok Tengah. Hal ini diduga karena perolehan suaranya yang sedikit dalam Pemilu 2024.
Aksi ini terjadi pada Senin (19/2/2024) malam dan menjadi viral di media sosial Facebook. Akun @Haries Haris mengunggah video live yang menunjukkan tim sukses caleg PKS ini mengangkut tiga sak semen dari 30 sak semen yang disumbangkan ke masjid. Video tersebut ditonton sebanyak 182 ribu lebih tayangan, 2.339 orang membagikan, dan 960 orang menyukai.
Baca Juga: Usai Putusan MK, PKS Diminta Usung Kembali Anies Baswedan!
Dilansir dari Tribun Lombok yang meliput kejadian ini melaporkan bahwa warga yang menyaksikan aksi ini tampak ribut dan kesal. Mereka merasa caleg tersebut tidak ikhlas memberikan bantuan ke masjid. Warga juga merasa malu karena bantuan yang sudah diterima harus dikembalikan.
Kepala Desa Selebung Agus Kusuma Hadi yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa bantuan untuk masjid seharusnya diberikan secara ikhlas, tanpa ada komitmen untuk saling pilih.
Namun kalau ada komitmen untuk saling pilih maka saya himbau kepada masyarakat agar tidak suka menjanjikan suara, kata Agus Kusuma.
Baca Juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies
Dia juga mengatakan bahwa kasus seperti ini harus menjadi koreksi bersama baik caleg maupun masyarakat agar tidak terus terjadi di setiap pemilu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inikan setiap kali pemilu seperti ini terjadi terus. Kalau bisa caleg yang memberi ikhlas dan warga yang sudah komitmen atau berjanji harus melaksanakan tugasnya untuk memberikan suara, ujarnya.
Berdasarkan data sirekap KPU pada Selasa, (20/2/2024) pukul 10.30 Wita, BSR hanya mendapatkan 913 suara. Dia tertinggal jauh dari rekan satu partainya yang juga petahana yaitu Yek Agil, sekaligus ketua DPW PKS NTB dengan 13.662 suara. Posisi kedua ditempati oleh Muhammad Jabin dengan 1.298 suara.
Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
Ketua DPW PKS NTB Yek Agil Alhaddar menjelaskan bahwa dia sudah mengklarifikasi ke caleg tersebut. Hasilnya, caleg tersebut mengaku bukan dia yang menyuruh menarik bantuan tersebut, tapi atas inisiatif tim dan tokoh masyarakat di kampung tersebut yang merasa tidak enak dengan caleg tersebut.
Saya baru klarifikasi ke caleg yang bersangkutan. Beliau sampikan bahwa bukan beliau yg suruh untuk narik bantuan tersebut, tapi atas inisiatif tim dan tokoh masyarakat yang ada di kampung tersebut yang merasa tidak enak dengan caleg tersebut karena suara yang tim/tokoh masyarakat harapkan, kata Yek Agil.
Editor : Pahlevi