Surabaya (optika.id) - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengaku akan melanjutkan sejumlah program Khofifah dalam waktu dekat, terutama soal distribusi beras.
Agenda serah terima jabatan yang dilakukan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 dengan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, di Gedung Grahadi Surabaya pada Senin (10/2) lalu, Khofifah meminta agar Adhy untuk melanjutkan program percepatan reformasi. Seperti kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi, tranformasi digital, hingga pengurangan pengangguran.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
"Lalu menjelang puasa, sembako harus dipastikan aman dan harganya stabil," ujar Khofifah.
Khofifah juga berharap distribusi sembako dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat agar masyarakat tidak membeli melebihi kapasitas atau panic buying.
Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara
Adhy mengatakan bahwa hingga saat ini pasokan beras di Jatim aman. Sebab, Bulog yang memiliki 40 gudang dan 13 cabang di Divisi Regional Jatim memiliki stok beras mencapai hampir 135 ribu ton. Pasokan beras di Gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Jatim sebanyak 60.477 ton, sedang dalam pengiriman sebesar 41.017 ton yang ada di pelabuhan sebesar 32.868 ton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjelang bulan Ramadhan, Jatim mendapat keuntungan dengan pergeseran bulan Ramadhan yang bertepatan pula dengan masa panen raya yakni di Maret dan puncaknya pada April.
Baca Juga: Muhammadiyah Peringati Milad yang Ke-112, Khofifah Ucapkan Selamat
Saat ini harga beras premium di Jatim yakni Rp15.430 per kilogram dengan HET Rp13.900 dan untuk beras medium Rp12.980 per kilogram dengan HET Rp10.900 per kilogram dan harga ini merupakan terendah se Pulau Jawa. Ini menunjukkan bahwa pengendalian dan kerja pemerintah berjalan dengan baik.
Editor : Pahlevi