Jakarta (optika.id) - Dinamika Pemilihan Umum (Pemilu) masih menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat dalam menyoroti bagaimana sistem dan ritme kontestasi berjalan dengan baik dan amanah.
Sukadiono Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dalam Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menyampaikan pesan kepada seluruh warga, kader dan pegiat Muhammadiyah dalam menyikapi secara bijaksana dan elegan terkait dinamika pasca pemilu tahun 2024.
Baca Juga: 13 PTMA Dapatkan Akreditasi Unggul, Ini yang Terbaru
Sukadiono memaparkan bahwa jiwa Muhammadiyah yang amar maruf nahi munkar harus terbawa dalam membangun kedermawanan seluruh warga Muhammadiyah menerima semua proses dan hasil pemilu.
Muhammadiyah membawa keindahan dan kedamaian dalam proses kehidupan termasuk dalam konteks Pemilu. Kebijaksanaan dan kedermawanan harus tumbuh di diri seluruh warga Muhammadiyah karena kita tidak kontradiktif konfrontatif melainkan kita kritis dan kooperatif dalam menyikapi semua hal pada pemilu, ujarnya.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Memahami persoalan dan menyikapi isu bukan karena landasan emosi dan bukan karena yang didukung kalah. Harus tetap memiliki landasan ketulusan untuk kebaikan semua, jangan sampai terjadi kekalahan menjadikan pemikiran manipulasi, kecurangan dan sejenisnya menodai pikiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada penutupnya, Sukadiono meminta seluruh aktivis, pegiat dan pejuang Muhammadiyah harus bijkasana dan punya kewajiban dalam mengingatkan sesama dalam melakukan segala aktivitas positif dan kebermanfaatan bagi sesama.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Pemilu telah usai, mari kita kembali ke jalan kebaikan bagi sesama untuk keberlangsungan hidup Muhammadiyah. Kontestasi telah berakhir, jangan sampai mencari kambing hitam menyalahkan orng lain. Fokus dalam mengoreksi diri sendiri berbuat kebermanfaatan bagi khalayak, tandasnya.
Editor : Pahlevi