Surabaya (optika.id) - Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan angkat bicara perihal misinformasi yang beredar di masyarakat terkait durian yang disebut-sebut tinggi kolesterol.
Durian tidak mengandung kolesterol karena durian pangan nabati. Yang mengandung kolesterol adalah pangan hewani, ujar Ali, dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?
Durian, ucap Ali, sama halnya dengan buah lainnya yang termasuk ke dalam jenis makanan nabati. Durian juga kaya akan lemak tinggi. Dengan kata lain, durian bisa memberikan energy yang penting untuk asupan gizi harian. Terlepas dari rasanya yang lezat, Ali tetap mengingatkan agar selalu berhati-hati ketika mengonsumsi durian, khususnya untuk orang dengan kelebihan berat badan.
Durian termasuk pangan nabati dengan lemak relatif tinggi, sehingga yang sudah overweight sebaiknya jangan banyak-banyak makan durian, tutur Ali.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Selain untuk orang dengan kelebihan berat badan, dia juga memperingatkan penderita asam urat untuk berpikir dua kali jika ingin mengonsumsi buah eksotis ini. Pasalnya, ada kandungan seperti alcohol pada durian yang membuat penyakit asam urat menjadi mudah kambuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk diketahui, durian menjadi buah tropis yang digemari oleh orang-orang karena cita rasanya yang khas. Kendati demikian, banyak orang yang cenderung menghindari buah ini lantaran bau nya yang menyengat.
Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda
Menurut ahli gizi lulusan Universitas Indonesia, Luciana Sutanto, durian mengandung vitamin, mineral, serat dan gula. Maka dari itu, sebaiknya mengonsumsi durian harus dilakukan secukupnya saja, jangan berlebihan. Dia menyarankan untuk mengonsumsi 1/6 dari porsi piring makan atau ½ dari jumlah sayur yang dimakan.
Buah durian ini gampang dijumpai di pinggir jalan dengan harga dan kualitas yang bervariasi tiap jelang ganti tahun. Durian ini kerap disantap sebagai pencuci mulut bagi masyarakat Asia Tenggara. Buah durian, menurut laman ayosehat.kemenkes.go.id, mengandung banyak vitamin C, vitamin B kompleks, potassium dan kandungan tinggi triptofan yang merupakan salah satu senyawa amino.
Editor : Pahlevi