Jokowi Ingatkan Sekolah Tak Tutupi Kasus Bullying!

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 02 Mar 2024 19:28 WIB

Jokowi Ingatkan Sekolah Tak Tutupi Kasus Bullying!

Jakarta (optika.id) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti sekolah untuk tidak menutup-nutupi kasus bullying atau perundungan yang belakangan marak terjadi.

Hal ini disampaikan saat Jokowi membuka acara Kongres XXIII PGRI, Sabtu (2/3/2024). Mulanya, ia menyinggung soal bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

Baca Juga: Jokowi Presiden: Usai Dilantik, Pak Prabowo Milik Seluruh Indonesia!

Kualitas dan produktivitas generasi muda menjadi kunci untuk memanfaatkan bonus demografi. Untuk itu, sekolah dan tenaga pendidik, termasuk guru, memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM).

Jokowi pun mengungkapkan keresahannya terkait kasus bullying atau perundungan yang kian marak. Parahnya, perundungan ini tak sedikit yang terjadi di lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah aman nyaman penting untuk mencetak siswa unggul. Saya sangat khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, perundungan, kekerasan, pelecehan, bahkan ada memakan korban jiwa, ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Dituding Jegal Anies, Saya Bukan Ketua Partai, Nggak Punya Urusan

Ia menegaskan bahwa kasus serupa tidak boleh terjadi lagi karena sekolah harus menjadi safe house atau rumah yang aman bagi para siswa. Dengan demikian siswa bisa belajar, bertanya, berkreasi, dan bersosialisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Negara menaruh harapan yang besar pada guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Ia mengimbau agar guru bisa menjadi aktor dalam pencegahan perundungan atau kekerasan di sekolah.

Apabila ada kasus perundungan terjadi, Jokowi mengimbau untuk menguataman hak-hak korban.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Risma Mundur Usai Maju Pilgub: Itu Lebih Baik!

Selain itu, ia juga mewanti-wanti agar sekolah tidak menutup-nutupi kasus bullying hanya demi nama baik sekolah.

Jangan sampe kasus bullying ditutupi, tapi diselesaikan. Biasanya kasus bullying ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki, ucapnya.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU