Wacana Arif Fathoni Maju Pilwali, Ini Penjelasannya!

author Danny

- Pewarta

Kamis, 14 Mar 2024 09:41 WIB

Wacana Arif Fathoni Maju Pilwali, Ini Penjelasannya!

Surabaya (optika.id) - Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni menjelaskan terkait adanya wacana yang tengah santer di masyarakat untuk maju dalam perhelatan politik Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024. 

"Hamba diberikan mandat oleh masyarakat untuk mengabdi di Yos Sudarso (Gedung DPRD Surabaya)," kata Arif Fathoni dalam keterangannya di Surabaya. 

Baca Juga: DPRD Surabaya Cekcok Masalah PSN, Kenapa ya?

Hal itu menjadi semakin kuat ke Toni untuk maju pilwali tidak lepas dari perolehan suara Partai Golkar Surabaya yang dipimpin itu mengalami peningkatan yakni pada Pemilu 2019 mendapat sekitar 115 ribu suara dan pada Pemilu 2024 mengalami peningkatan menjadi 136 ribu suara. 

Pada Pemilu tahun ini juga, Golkar Surabaya berada di posisi keempat di bawah PDI Perjuangan 336.698 suara, Gerindra 241.231 suara dan PKB 159.362 suara. 

Posisi empat menjadi penting, karena menurut UU, pimpinan DPRD tingkat kota terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua. Dengan ini, Golkar bisa berpotensi mendapatkan kursi pimpinan atau wakil ketua. 

Sedangkan, untuk nama yang nanti mengisi kursi pimpinan masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Namun, kebiasaan itu berlaku di semua partai, bahwa yang mendapatkan posisi kursi wakil ketua adalah Ketua DPD. 

"Itu merupakan keputusan partai," tegasnya. 

Baca Juga: DPRD Surabaya: Pemkot Siapkan SPKLU Sebelum Gunakan Kendaraan Listrik

Sementara, informasi saat ini ada sejumlah nama bakal calon Walikota yang mulai bermunculan yakni selain majunya kembali petahana Eri Cahyadi dan Armuji dari PDIP, juga ada nama Ahmad Dhani (musisi sekaligus bakal anggota DPR RI Dapil Jatim 1) dan Musyafak Rouf (Ketua DPC PKB Surabaya sekaligus calon anggota DPRD Jatim 1). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di lain sisi, Toni ingin Pilkada Surabaya 2024 akan terbangun koalisi besar untuk mengusung Walikota Surabaya Eri Cahyadi maju untuk kedua kalinya. 

Dari hasil pemilihan presiden yang baru selesai, ada pesan politik dari masyarakat yang disalurkan melalui gerakan di tempat pemungutan suara yakni gotong royong antar partai dalam membangun negara dan berkelanjutan pembangunan. 

Baca Juga: Arif Fathoni Minta Pemkot Bentuk Satgas Tangani Judi Daring

Toni menambahkan, hal itu harus ditangkap oleh segenap parpol di Surabaya dalam menyongsong Pilkada Surabaya pada November mendatang. Masyarakat tidak ingin ada hiruk pikuk berlebihan, bagi masyarakat yang penting kebutuhan dasar primer terpenuhi, akses pemerataan pembangunan di Surabaya dapat dinikmati, dan paling penting adalah proses politik tidak melelahkan. 

Semenjak awal, Golkar ingin mengusung Eri Cahyadi untuk maju di Pilkada mendatang. Golkar juga ingin agar tercipta gotong royon parpol di Surabaya untuk membangun kerangka kerja sama besar mengusung Walikota milik PDIP itu. 

"Ini agar keberlanjutan pembangunan di Surabaya tidak terkendala, karena selama ini kerjasama sudah berjalan dengan baik, karena politik persatuan yang dijalankan oleh walikota," pungkas Toni. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU