Jakarta (optika.id) - Anggota Tim Hukum Nasional (THN) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Bambang Widjojanto mengatakan bahwa saksi dan ahli yang dihadirkan untuk memberikan keterangan pada sidang sengketa pemilu 2025 sangat ilmiah.
Pasalnya THN telah menghadirkan 11 saksi dan 7 ahli. Tak hanya itu pihaknya juga sudah mendengarkan dalil para saksi dan ahli.
Baca Juga: THN AMIN Pastikan Saksi dan Ahli Hadir untuk Bersiap
“Baru kali ini, sebuah permohonan mendatangkan ahli, dan ahli itu ahli yang sangat ‘scientific’ (ilmiah), karena dia mengkonfirmasi perhitungan-perhitungan ekonomi politik untuk masuk dalam perdebatan dan diskors, ‘ever’ (pernah) sebelumnya,” kata Bambang kepada media di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin, (1/4/2024).
Menurut Bambang para ahli tidak sembarangan menjelaskan. Mereka, lanjut Bambang, selalu mengupas sejumlah kecurangan pemilu secara akademik dan melakukan studi khusus.
Dia memberikan contoh dari tiga saksi yang memiliki latar belakang ekonomi dalam persidangan tersebut. Salah satunya adalah Ekonom dari UI Vid Adrison yang menjelaskan pengaruh bansos pada kenaikan suara.
“Tiga orang saksi yang latar belakangnya ekonomi itu mengkonfirmasi itu semua, saya masuk dengan mas Vid Adrison, Vid Adrison menjelaskan bantuan-bantuan sosial itu mempunyai pengaruh pada peningkatan suara, dan itu ada studinya. Dan beliau melakukan studi khusus untuk ini,” tegasnya.
Dia menilai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim hukum Prabowo dan Gibran, KPU mencoba menganggu argumen dan dasar. Sehingga, kata Bambang, terlihat remeh temeh.
Baca Juga: Ketua THN AMIN: Kami Ini Perjuangkan Keadilan
“Pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya yang mencoba mengganggu argumen dan dasar sebetulnya remeh temeh, karena dia tidak bisa mendekonstruksi dan melegitimasi argumen yang sangat kuat itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan ini bukan khas Indonesia, karena studi ini sudah pernah ditulis dalam jurnal internasional, dan khusus itu mulai dilacaknya di Indonesia menurut mas Vid ini sejak 2005. Yang membuat khas hari ini adalah ada calon presiden yang dari anaknya presiden sehingga memengaruhi betul kebijakan politik ekonominya di sini dan ini menurut saya kalau melihat percakapan persidangan tadi,” sambungnya.
Mantan Wakil Ketua KPK RI ini menyindir para tim hukum pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka maupun pihak KPU yang terlihat tidak pernah bermain di Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Tim Hukum AMIN Pertanyakan Soal Sirekap, Malah Jadi Alat untuk Curang
“Ada yang menarik memang sulit si ya kalau lawyers yang tidak pernah main di Mahkamah Konstitusi ini dengan di Mahkamah Konstitusi. Jadi ada pertanyan-pertanyanya yang menurut saya si kasihan sekali, ya sudahlah kita hormati karena sesama kolega gitu kan,” paparnya.
Dia berharap, dari proses pemeriksaan saksi dan ahli hari ini akan memiliki jalan terang untuk kemenangan. Mahkamah, lanjut Bambang, tengah menghidupkan optimisme, dan optimisme itulah yang akan menjemput harapan.
“Terus, ada juga yang penting di kemukakan dari seluruh proses pemeriksaan hari ini kami meyakini harapan itu makin terbuka dan kita ada di jalan terang di disebuah warung-warung yang gelap. Selamat datang kemenangan (AMIN),” tutupnya.
Editor : Pahlevi
