Armuji Temui Pemudik di Stasiun Gubeng, Ada Apa ya?

author Danny

- Pewarta

Selasa, 09 Apr 2024 04:17 WIB

Armuji Temui Pemudik di Stasiun Gubeng, Ada Apa ya?

i

Foto: MemoIndonesia

Surabaya (optika.id) - Momen lebaran menjadi suatu momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat. Pada hari pertama puncak arus mudik, Jumat, (5/4/2024). Sebanyak 25.603 penumpang mulai berangkat dari sejumlah stasiun KAI Daop 8 Surabaya. 

Menurut data PT KAI Daop 8 Surabaya, okupansi tertinggi Stasiun Gubeng sebanyak 9.280 penumpang, disusul Stasiun Pasar Turi sebanyak 7.613 penumpang dan Stasiun Malang sebanyak 4.951 penumpang. 

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Surabaya Deklarasikan Dukungan ke Eri-Armuji

Mayoritas, penumpang menaiki kereta dengan jarak tujuan Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta serta Jember dan Banyuwangi. Sementara, penumpang yang mendatangi KAI Daop 8 Surabaya berjumlah 18.914 orang. 

KAI Daop 8 Surabaya ini menetapkan masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April. Sebanyak 338.366 tiket telah habis terjual untuk keberangkatan dari Daop 8 Surabaya. Sudah ada 100.052 penumpang berangkat dari stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. 

Merespon hal itu, Wawali Surabaya, Armuji meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Gubeng. Ia meminta seluruh penumpang agar mengedepankan keselamatan. 

Baca Juga: Eks Ketua KPU Surabaya Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Eri-Armuji

"Semua berangkat selamat pulang juga selamat, bisa berkumpul dengan keluarga maupun sanak saudara di kampung dan kembali lagi ke Kota Surabaya," ujarnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Armuji juga menyarankan kepada warga untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta api, pesawat, kapal, hingga bus untuk menjamin keamanan dalam arus mudik hingga arus balik. 

Baca Juga: Aktivisi Ini Dukung Kotak Kosong dalam Pesta Demokrasi Pilwali Surabaya!

"Kami juga memastikan dalam arus mudik Lebaran 1445 Hijriah persiapan dilakukan secara rinci dan matang. Sehingga, bisa mengantisipasi apabila ada lonjakan penumpang," tegas orang nomor dua di Surabaya itu. 

Terakhir, Armuji mengimbau warga untuk memastikan kondisi rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman sehingga bisa melapor kepada Ketua RT/RW setempat. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU