Surabaya (optika.id) - Masalah kesehatan gigi dan mulut, khususnya gigi berlubang (cavity), adalah penyakit yang dialami hampir setengah populasi dunia, yaitu sekitar 3,58 miliar jiwa, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat proporsi terbesar masalah gigi adalah gigi rusak/berlubang/sakit, yaitu sebesar 45,4 persen.
Baca Juga: Tak Disebutkan Gelarnya, Dokter Gigi di Bali Pukuli Pelayan Restoran
Gigi berlubang yang tidak ditangani bisa merusak gigi dan bukan tak mungkin mengakibatkan masalah yang lebih serius. Itulah kenapa mengetahui tanda-tanda awal gigi mulai berlubang dan segera menemui dokter gigi bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.
Berikut ini gejala jika gigi akan berlubang, Senin (15/4/2024):
1. Sering sakit gigi
Sakit gigi atau nyeri gigi yang parah sering kali menandakan gigi berlubang, terutama saat gigi yang rusak berkontak dengan sesuatu.
Nyeri sering kali merupakan gejala, dan nyeri bisa dirasakan di gusi di bawah gigi maupun di gigi itu sendiri. Kadang, kamu bisa merasakan sakit yang tajam dan akut, atau mungkin rasa sakit yang tumpul dan berdenyut. Keduanya bisa merupakan tanda gigi mulai berlubang.
2. Sakit saat mengunyah
Saat kamu merasakan sakit saat mengunyah apa pun, bisa jadi itu karena gigi retak atau berlubang. Bila rasa sakitnya tajam dan tiba-tiba dirasakan setelah menggigit apel atau mengunyah makanan, saraf di gigi mungkin terinfeksi dan sedang dalam proses pembusukan.Menyentuh daerah yang sakit bisa membantu mengukur tingkat keparahan rasa sakit dan menjadi pertimbangan apakah perlu pemeriksaan oleh dokter gigi. Bila area yang terdampak terasa sakit saat disentuh sampai kamu meringis, lebih baik segera temui dokter gigi.
3. Bau mulut atau rasa tidak enak di mulut
Lubang di gigi dimulai dengan ukuran yang kecil, lubang terinfeksi yang berkembang di gigi, membuatnya sempurna untuk tempat sisa makanan dan bakteri berkembang.
Saat makanan berkarbohidrat seperti roti, sereal, susu, soda, buah, kue, atau permen tertinggal di gigi, itu bisa menyebabkan pembusukan. Bakteri di mulut akan mengubahnya menjadi asam.
Bakteri, asam, sisa makanan, dan air liur akan bergabung untuk membentuk plak yang menempel pada gigi. Asam dalam plak lama-lama merusak enamel dan akhirnya menciptakan lubang di gigi.
Bau mulut juga bisa menjadi tanda peringatan penyakit gusi akibat penumpukan plak pada gigi yang mengiritasi gusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bila kamu mengalami bau mulut atau rasa tak enak di mulut terus-menerus, baiknya temui dokter gigi untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapat penanganan tepat.
4. Peningkatan sensitivitas terhadap suhu
Menurut statistik dari National Health and Nutrition Examination Survey, 92 persen orang dewasa usia 2064 tahun pernah memiliki setidaknya satu gigi berlubang.
Salah satu tanda yang perlu dicermati adalah sensitivitas terhadap suhu pada gigi yang berlubang. Kamu mungkin mengalami sensitivitas ekstrem terhadap makanan atau minuman panas atau dingin, membuat makan dan minum jadi tidak nyaman dan menyakitkan.
Setiap gigi memiliki saraf di dalamnya, serta memiliki suplai darah untuk membantu gigi tumbuh dan berfungsi. Ketika lubang bertambah besar dan makin dekat dengan saraf tersebut, akhirnya perubahan suhu lebih mudah dirasakan.
5. Noda gelap atau perubahan warna gigi
Tanda khas gigi berlubang adalah terlihat adanya lubang, tetapi beberapa kasus terlihat seperti bintik-bintik atau noda di permukaan gigi yang terinfeksi.
Noda pada gigi mungkin diawali dengan bintik-bintik putih. Saat kerusakan gigi semakin parah, noda bisa menjadi lebih gelap. Noda yang disebabkan oleh gigi berlubang bisa berwarna cokelat, hitam, atau putih, dan biasanya muncul di permukaan gigi.
6. Bahaya Mencoba Makeup Tester, Jangan Asal Pakai!
Bintik atau noda gelap, kecokelatan, atau putih pada gigi sering kali merupakan tanda kerusakan gigi, meskipun itu bisa juga noda alami. Bila noda tersebut terasa lunak atau lengket saat disentuh, kemungkinan itu adalah lubang yang sedang berkembang.
Dalam beberapa kasus, gigi berlubang bisa membuat seluruh gigi menjadi gelap dan meningkatkan kemungkinan patah atau retak. Bila ada noda atau perubahan warna di gigi, temuilah dokter gigi agar bisa dievaluasi.
Editor : Pahlevi