Surabaya (optika.id) - Prabowo Subianto salurkan ide untuk membentuk sebuah forum wadah berkumpulnya presiden terdahulu yang turut serta menyumbang gagasan bagi negara Indonesia. Gagasan ini, mendasar pada keyakinan bahwa kebijaksanaan dari pemimpin terdahulu dapat membantu Indonesia menghadapi tantangan domestik dan internasional dengan lebih efektif.
Akan tetapi, wadah ini bukan hanya forum diskusi, juga difungsikan sebagai tempat memperbaiki hubungan yang kurang harmonis antara mantan kepala negara.
Seperti diketahui, ada hubungan kurang baik antarpresiden terdahulu. Misalnya, Megawati Soekarnoputri dan SBY yang masih perang dingin dalam beberapa pertemuan. Kemdian, ada hubungan Jokowi dengan Megawati yang memanas pasca pilpres 2024.
Harapan Prabowo, presiden terdahulu mau menurunkan ego kemudian bergabung dalam wadah itu, sebagai contoh baik ke masyarakat soal kekompakkan dan kerukunan para pemimpin bangsa.
Menurut penjelasan Dahnil Anzar, jubir Presiden terpilih Prabowo. Presidential Club merupakan wadah menyatukan para mmantan presiden Indonesia terdhulu supaya bisa rutin berdiskusi tentang masalah strategis kebijakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuannya adalah memanfaatkan pengetahuan, pengalaman dan keahlian para mantan pemimpin untuk mendukung pembuatan kebijakan publik dan diplomasi negara agar lebih kuat.
Menurut artinya, Presidential Club ini akan diisi oleh Megawati, SBY dan Jokowi. Namun, model ini bukan hanya semata ide Prabowo, tetapi banyak negara global yang sudah menerapkan sistem ini untuk mendukung pemerintahan yang ada serta memberikan pandangan berharga dalam mengatasi isu-isu kritis.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 juga mengatakan bahwa konsep ini sudah diterapkan di berbagai negara antara lain di Spanyol, Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Editor : Pahlevi
