Anies Maju Pilgub Berdasar pada Azas Manfaat Strategis

author Dani

- Pewarta

Jumat, 10 Mei 2024 16:44 WIB

Anies Maju Pilgub Berdasar pada Azas Manfaat Strategis

Jakarta (optika.id) - Ketua Umum DPP simpul relawan Anies Baswedan untuk Republik Indonesia-1 (ABRI-1) Rudi Wirawan Rusli menyatakan, dalam hal strategis dan bersifat memaksa Anies Baswedan bisa saja bertarung kembali di Pilgub Jakarta. Kepentingan nasional harus diutamakan.

Menanggapi maraknya berita bahwa Anies akan kembali running pada jabatan Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) periode 2024-2029. Anies adalah adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Baca Juga: Wasekjen PKB Sambut Baik NasDem Usung Anies Baswedan

Pada periode pertama Anies, Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota negara. Status itu sudah dicabut Presiden Jokowi berdasarkan UU. Ibu kota sekarang disandang oleh IKN di Kalimantan yang sampai belum rampung sepenuhnya.

“Kalau ada hal-hal sangat strategis kita bisa mengerti jika Pak Anies maju di Pilkada Gubernur DK Jakarta. Kita para relawan yang tadinya berpendapat Pak Anies sebaiknya tidak ikut Pilkada bisa menerimanya, karena kondisi dan situasi keterpaksaan.”

Rudi tidak memperinci aspek darurat dan keterpaksaan itu. Tetapi publik bisa menilai bahwa Jokowi memang ingin ibu kota pindah. Dia bermaksud melakukan upacara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN dan ingin para ASN yang bertugas di birokrasi pusat untuk pindah ke IKN. Jokowi ingin sebelum masa jabatannya habis pada Oktober tahun ini, IKN sudah berfungsi penuh sebagai pusat pemerintah.

Kemudian Menteri BUMN Erick Tohir bermaksud menjual gedung-gedung di sekitar Monas kepada pengusaha asal Hong Kong dan China.

Dia meminta Anies mempertimbangkan matang-matang jika berminat maju di Pilgub DKJ. Lakukan istikharah sebelum memutuskan.

Baca Juga: Pesan Surya Paloh untuk Anies Jelang Pilkada, Apa itu?

“Para pemimpin partai itu memang selalu berpikir praktis. Mereka cuma berpikir bagaimana meraih kemenangan di setiap tingkat pemilihan, baik di Pilpres maupun pilkada. Partai cenderung berpikir jangka pendek dan segera menghasilkan manfaat bagi mereka,” kata pengamat dan praktisi Pasar Modal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bertarung di Pilkada Jakarta, katanya, itu harus dipertimbangkan dengan matang oleh Anies. Harus dipertimbangkan apa manfaat jangka panjang dari maju di Pilgub itu.

“Apakah akan membuat elektabilitas makin baik atau tidak. Manfaat dan mudhoratnya harus dipertimbangkan dengan matang,” kata alumni Fakultas Ekonomi Unibraw Malang ifu.

Baca Juga: NasDem Ungkap Anies Paling Pantas untuk Diusung, Bukan dari Kalangan Kader!

Karena itu, tambahnya, sekarang kembali kepada Anies untuk memutuskan yang terbaik. Dia harus lebih hati-hati dan waspada. “Jangan sampai terjebak pada kepentingan orang atau parpol saja,” demikian Rudi Wirawan Rusli.

 

 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU