Surabaya (optika.id) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Presiden Jokowi telah mendapatkan penghargaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia. Penghargaan diserahkan secara langsung kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Istana Negara, Senin (27/5/2024).
Pemberian itu, dalam rangkaian peluncuran GovTech Indonesia dan SPBE Summit 2024. Momen itu juga disaksikan Wapres KH Ma'ruf Amin, menteri, Kapolri, Jaksa Agung, Panglima TNI, kepala lembaga pemerintahan sampai duta besar.
Baca Juga: Eri Cahyadi Siap Lanjutkan Apresiasi dan Sanksi ASN untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Indeks tertinggi dalam konteks negara Indonesia telah berhasil diraih Pemkot Surabaya. Penilaian SPBE itu terdiri dari 47 indikator ekosistem digital di suatu instansi, antara lain perencanaan, layanan internal, eksternal sampai audit teknologi.
Selain itu, penghargaan juga dilakukan dengan melibatkan 30 perguruan tinggi untuk menjamin prinsip independen dan obyektif. Kemudian, akan dilakukan finalisasi oleh Tim Koordinasi SPBE Nasional langsung terdiri atas Kementerian Kominfo, Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, BSSN dan BRIN.
Berbagai macam indikator yang menjadi penilaian, antara lain perencanaan strategis, inovasi proses bisnis, manajemen data, audit keamanan, pengadaan barang/jasa berbasis elektronik, layanan pengaduan publik, pemantauan kinerja pegawai, manajemen aset, kolaborasi penerapan SPBE sampai layanan publik sektoral. Diantaranya, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
"Apresiasi dari pemerintah pusat ini sebagai pecutan Semangat bagi Surabaya untuk terus menyempurnakan dan mengintegrasikan seluruh layanan digital. Layanan ini akan terus ditingkatkan interoperabilitasnya untuk memudahkan warga, sekaligus bagian dari ikhtiar Surabaya dalam membentuk ekosistem kota dunia yang didalamnya mensyaratkan soal layanan digital," kata Eri Cahyadi usai menerima penghargaan itu.
Baca Juga: Penghinaan Rakyat sebagai Pemegang Kedaulatan : Pemilihan Daerah Kota Surabaya
Dalam momen itu juga, Eri menambahkan bahwa Presiden Jokowi memberikan penekanan untuk mempermudah pelayanan publik dengan menggunakan instrumen digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pemkot Surabaya terus memacu kualitas pelayanan publik dengan basis digital agar warga bisa semakin mudah, murah dan cepat mendapatkan layanan. Kepala dinas, camat dan lurah kalau tidak memberi perhatian pada layanan digital yang terpadu pasti kami berikan evaluasi," tambahnya.
Di sisi lain, Pemkot akan terus memperkuat layanan basis online yang telah terintegrasi dalam layanan online melalui Surabaya Single Window (SSW) Allfa, warga bisa mengurus ratusan izin dokumen secara digital.
Baca Juga: Puluhan Warga Surabaya Deklarasi Dukung Kotak Kosong
Penerapan layanan juga dilakukan Pemkot dengan menggandeng sejumlah lembaga, pengadilan negeri, pengadilan agama sampai KUA.
"Semua layanan bisa terkait dan terintegrasi untuk memudahkan warga, seperti adanya perubahan nama, persiapan pernikahan sampai kepengurusan waris," urainya.
Secara menyeluruh, sebenarnya upaya penerapan SPBE ini belum sempurna. Masih ada hal-hal yang terus diperbaiki kedepan. Eri juga menegaskan bahwa transformasi digital tidak akan berhenti, proses ini sangat dinamis dan selalu disempurnakan.
Editor : Pahlevi