Surabaya (optika.id) - Pada Kamis, 25 Juni 2024, Presiden Xi Jinping memecat 2 staf khusus Kementerian Pertahanannya, Li Shangfu dan Wei Fenghe, karena kasus korupsi. Menurut pemberitaan di Beijing, pemecatan itu dalam rangka bersih-bersih internal staf militer China.
Li telah dikeluarkan pada Oktober 2023 tanpa pemberitahuan, sempat menghilang dari publik selama 2 bulan. Kehilangan tersebut menyebabkan spekulasi yang beragam, bahkan setelah penangkapan 2 jenderal pasukan roket dari PLA (People Liberation Army). Unit khusus yang mengawasi senjata nuklir dan balistik negara China.
Baca Juga: Xi Jinping Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon
Pengumuman pada Kamis lalu, menjadi sebuah konfirmasi dari pemerintahan China di balik menghilangnya staf khusus Li dan Wei. Mereka berdua dikeluarkan oleh Partai Komunis, setelah menjadi tersangka kasus korupsi, menurut pemberitaan CCTV (China Central Television).
Sementara itu hasil temuan dari CMC (Central Military Commission) menunjukan bahwa Li dan Wei telah melanggar kedisiplinan organisasi, menolak investigasi, dan mengambil keuntungan untuk kepentingan sendiri dengan cara menerima suap dalam jumlah yang besar.
Baca Juga: Demi Masa Depan, China Berkomitmen Promosikan Pembangunan Asia-Pasifik
Sebagai pemimpin senior militer, Li Shangfu dan Wei Fenghe, telah mengkhianati tujuan dan spirit dari organisasi, melanggar kepercayaan dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh masyarakat, dikutip dari reporter CCTV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksinya telah membuat kerusakan yang signifikan untuk pengembangan pertahanan negara, dan mencoreng kesenioran organisasi."
Baca Juga: Xi Jinping: Asia Pasifik Bukanlah Halaman Belakang Siapapun
Li dan Wei, telah dibawa oleh militer untuk dilakukan pengadilan, dan dicopot dari jabatan militer. Penangkapan ini akibat dari keinginan Xi Jinping untuk membersihkan internal organisasi dari korupsi, banyaknya penangkapan selain Li dan Wei, terutama di sektor industrial. Militer tidak menghentikan Xi Jinping untuk berhenti, tetapi terus membersihkan internal Partai Komunis.
Tulisan: Adil Amir Amarullah
Editor : Pahlevi