Surabaya (optika.id) - Mantan Menkopolhukam RI, Mohammad Mahfud MD mengaku terkejut dengan informasi beredar perihal pemberhentian Dekan FK Unair yang mana dikarenakan menolak masuknya dokter asing ke Indonesia.
Kejelasan perihal pemberhentian yang dilakukan oleh Rektor Unair ini masih ditunggu oleh kalangan publik.
Baca Juga: Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP: Kebebasan Berpendapat Tetap Terjaga
"Masalahnya, pihak Kemenkes menyatakan takk pernah meminta pergantian dekan, karena tak ada hubungan struktural. Di sisi lain, pihak Kemendikbud menyesalkan pemberhentian itu," ujar Mahfud lewat akun X, Minggu, (7/7/2024).
Mahfud menambahkan, pemberhentian jabatan struktural harus ada alasan dan prosedurnya. Keduanya harus dijelaskan secara terbuka, meski akan menimbulkan pro dan kontra sekalipun.
Baca Juga: Pimnas Ke-37 di Unair Diikuti Lebih dari 3000 Peserta
"Apalagi, di perguruan tinggi jangan sampai ada orang melempar batu ke Unair tapi menyembunyikan tangannya. Perguruan tinggi adalah salah satu benteng peradaban dalam menjaga integritas kecendekiawanan," tukas dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan ini, pemberhentian itu juga memantik gelombang penolakan dari para guru besar dan pengajar FK Unair. Mereka mengancam akan melakukan mogok belajar/mengajar.
Baca Juga: Prof Bus Kembali Jadi Dekan FK Usai Rektor Unair Batalkan Pencopotan
https://x.com/mohmahfudmd/status/1809384660243476682?s=12&t=nSJv9pRVAds3zMNIfDE5xQ
Editor : Pahlevi