Jakarta (optika.id) - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan tertinggi dibanding nama-nama lain di Pilgub Daerah Khusus Jakata (DKJ) denga 29,8 persen. Namun, fakta di lapangan kemungkinan jauh lebih tinggi dibanding hasil survei tersebut.
Ketua Lembaga Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Yogyakarta Eko Dananjaya SH menilai elektablitas Anies jauh lebih tinggi dibanding survei Litbang Kompas yang mempublikasikan perolehan dukungan Anies di DKJ 29,8 persen. Pada Pilpres 2024 lalu, Anies-Muhaimin di Jakarta meraih 41 persen.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Dalam rentan waktu lima bulan, dari Pilpres 2024 hingga saat ini tidak ada gejolak yang siginifikan di Jakarta yang bisa mengubah sentimen masyarakat terhadap Anies atau tokoh-tokoh lain. Kemungkinan besar elektabilitas Anies Baswedan tidak begitu jauh dengan raihan suara saat Pilpres 2024 di Jakarta, katanya ketika dihubungi, Kamis, (18/7/2024).
Selain itu, dari dinamika yang ada, suara dukungan Anies saat ini juga masih sama, berasal dari konstituen tiga partai (NasDem, PKB, dan PKS) bahkan ada kecenderungan tambahan dukungan dari PDIP.
Sepertinya survei (Litbang Kompas) kurang sesuai dengan fakta di lapangan. Instumen apa Anies hanya memperoleh di angka itu (29,8 persen) di dalam survei, ujarnya.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Eko lebih mempercayai ulasan politikus senior Partai NasDem Bestari Barus perihal elektablitas Anies Baswedan di DKJ ini. Bestari menyebut elektabilitas Anies masih sangat kuat dan diyakini belum bergeser terlalu jauh dari hasil Pilpres 2024 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya juga meyakini Anies masih jauh melesat di atas kandidat lain meski sampai hari ini partai-partai belum declare secara resmi mengusung Anies di Pilgub Jakarta, jelasnya.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Dia menegaskan, terlepas dari hasil survei, kemungkinan Anies Baswedan tetap tidak punya lawan yang sepadan di Pilgub Jakarta. Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang dalam survei Litbang Kompas meraih 20,0% kemungkinan besar tidak mampu mengalahkan Anies.
"Anies tetap berada di depan meski dilawankan dengan siapa pun. Anies sudah memiliki legacy yang baik ketika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, jelasnya.
Editor : Pahlevi
