Adi Prayitno: PKS Bisa Angkat Kaki dari Anies, Sudah Ada Deadline!

author Danny

- Pewarta

Senin, 05 Agu 2024 23:30 WIB

Adi Prayitno: PKS Bisa Angkat Kaki dari Anies, Sudah Ada Deadline!

Jakarta (optika.id) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi bisa angkat kaki meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno ketika dilihat dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas, Senin (5/8/2024).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024

"Kalau mendengar statementnya Kang Pipin (Jubir PKS) tadi, Anies itu juga dikasih deadline, kalau tidak segera mengumumkan apakah Sohibul Iman akan jadi wakil atau menggenapi kursi untuk mendaftar diri ke KPU Jakarta, bukan tidak mungkin PKS ini akan angkat kaki gitu ya dari Anies," ucap Adi. 

"Kan kalau kita melihat hampir separuh kekuatan politik Anies itu ada di PKS dan itu tidak bisa dibantah."

Selain PKS, Adi juga mencermati soal kemungkinan Partai NasDem akan angkat kaki sebagai kekuatan politik Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 2024 di Jatim

"Nasdem beberapa waktu yang lalu Ahmad Sahroni menyebut bukan tidak mungkin Nasdem juga akan mencabut dukungan politiknya di Pilkada," ujar Adi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kalau PKB jangan ditanya, kelihatan mulai tidak happy kan dengan pasangan Anies dan Sohibul Iman sejak lama. Jadi ini adalah instrumen yang menurut saya bisa menjadi Anies tidak terlampau kuat kembali di Jakarta."

Baca Juga: Eri Cahyadi-Armuji Menang Telak Lawan Kotak Kosong di Pilwalkot Surabaya 2024

Apalagi hingga saat ini, kata Adi, Anies kesulitan untuk mendapatkan tiket untuk maju Pilkada Jakarta dari parpol selain PKS.

"Anies kan belakangan ini sangat kesulitan sekali sebenarnya bagaimana meyakinkan partai-partai untuk mendapatkan tiket itu, apalagi misalnya di tengah itu dan narasi yang semakin kuat, bahwa sangat mungkin di Jakarta akan ada yang disebut dengan KIM plus," ujarnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU