Pengungsi Afghanistan Khawatir Usai Iran Deportasi!

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 10 Agu 2024 18:49 WIB

Pengungsi Afghanistan Khawatir Usai Iran Deportasi!

Washington (optika.id) - Kala itu, Taliban serbu kota Mazar-e Sharif di Afghanistan Utara pada Agustus 2021, Aminullah Ranjbar, seorang perwira polisi, mengatakan ia tidak punya pilihan selain melainkan diri bersama keluarga di Iran. 

Tiga tahun terakhir, keluarga Ranjbar telah tinggal di Teheran sebagai pengungsi tak berdokumen karena takut dideportasi ke Afghanistan, dimana nyawa Aminullah terancam. 

Baca Juga: Iran Gagalkan Serangan Israel, Ketegangan Timur Tengah Memanas

"Kami tahu bahwa mantan pejabat kemanan Afghanistan yang dibunuh oleh kelompok berkuasa di Afghanistan," kata Ranjbar.

Ribuan mantan petugas keamnan Afghanistan melarikan diri ke Iran setelah Taliban ambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus 2021 karena takut dengan aksi pembalasan. 

Baca Juga: Israel Berencana Balas Serangan Iran dalam Skala Besar

Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB di Afghanistan mengatakan pihaknya telah mendokumentasikan sedikitnya 60 kasus penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, 10 kasus penyiksaan dan perlakuan buruk, ancaman verbal dan sedikitnya lima pembunuhan mantan pejabat pemerintah dan anggota ANDSF," antara 1 April - 30 Juni 2024. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PBB juga mencatat bahwa pada 2021 hingga Juni 2023, sedikitnya terjadi 800 pelanggaran HAM, termasuk 218 pembunuhan secara sewenang-wenang tanpa proses hukum, terhadap pejabat pemerintah dan pasukan keamanan.

Baca Juga: ISIS Klaim Tanggungjawab Atas Ledakan Bom di Ibukota Afghanistan

Badan PBB untuk Pengungsi (U.N. Refuge Agency/UNHCR) memperkirakan ada sekitar satu juta warga Afghanistan yang melarikan diri ke Iran setelah pertengahan Agstus 2021. Menurut UNHCR, sekitar 4,5 juta pengungsi adalah warga negara Iran, tetapi hanya 750.000 orang yang terdaftar sebagai pengungsi.

Dilansir dari VOA Indonesia, banyak pengungsi Afghanistan yang tinggal di Iran memiliki perasaan yang sama dengan Aminullah Ranjibar. Salah seorang pekerja yang selama lima tahun terakhir tinggal di Iran, Shah Mahmood, mengatakan saya hanya pergi bekerja dan kemudian kembali ke hostel. Saya takut pergi ke mana pun.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU