Media Asing Terkejut PDIP Tak Usung Anies Baswedan, Ini Penjelasannya!

author Dani

- Pewarta

Kamis, 29 Agu 2024 10:44 WIB

Media Asing Terkejut PDIP Tak Usung Anies Baswedan, Ini Penjelasannya!

Jakarta (optika.id) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi telah mencalonkan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. 

Hal ini memicu kejutan dari media asing, beberapa diantaranya seperti The Star, Reuters dan The Straits Times yang mengungkapkan bahwa atas langkah partai terbesar di Indonesia dengan mencalonkan Pramono Anung, bukan Anies Baswedan yang disebut sebagai kandidat favorit. 

Baca Juga: Paslon Pilkada Jatim Risma-Gus Hans Kunjungi Makam Sunan Ampel Surabaya

"Namun PDIP pada hari Rabu malah mencalonkan sekretaris kabinet Pramono Anung sebagai kandidatnya, menurutnya karena pengalaman politik yang luas," tulis Reuters. 

"Tidak disebutkan mengapa mereka memutuskan untuk tidak mendukung Anies, mantan gubernur kota yang populer dari tahun 2017-2022 dan kandidat yang kalah dalam pemilihan presiden tahun ini," lanjut dia. 

"Survei terkini menunjukkan Anies unggul 8 poin dalam kontes Jakarta," 

Anies dikenal, sebagai kritikus vokal pemerintah, sebelumnya diprediksi akan mendapat dukungan dari PDI-P. 

"Beberapa hari sebelumnya, telah terjadi protes besar-besaran terhadap upaya revisi undang-undang pemilu yang dianggap menguntungkan putra bungsu Presiden Joko Widodo dan berpotensi menyingkirkan Anies dari persaingan," lanjut dia. 

Sementara itu, The Star dari Malaysia juga mengekspresikan keterkejutannya dalam artikel berjudul "PDIP picks Jokowi's cabinet secretary for Jakarta governor race"

Partai terbesar di Indonesia secara tak terduga menunjuk sekretaris kabinet Presiden Joko Widodo sebagai kandidatnya dalam pemilihan gubernur Jakarta pada bulan November, mengakhiri spekulasi bahwa partai tersebut akan mendukung kritikus utama presiden tersebut," jelasnya.

Baca Juga: KPU Jakarta: Tiga Paslon Belum Lengkapi Berkas Pendaftaran!

Pencalonan Pramono Anung juga menandai berakhirnya spekulasi tentang dukungan PDI-P terhadap Anies Baswedan. Anies, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari 2017 hingga 2022 dan baru saja kalah dalam pemilihan presiden, kini terlihat semakin menjauh dari peluang untuk kembali memimpin ibu kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, The Straits Times dari Singapura dalam artikelnya "Indonesia's PDI-P drops Anies as candidate for Jakarta governor, makes surprise pick" secara gamblang menyebut keputusan PDI-P sebagai "pilihan mengejutkan".

Mereka menekankan bahwa Anies "secara luas dipandang sebagai calon terdepan menjelang hari pencalonan," sehingga keputusan untuk tidak memilihnya dianggap sangat mengherankan.

Keheranan media asing ini semakin diperkuat dengan konteks politik yang mereka soroti. Reuters mencatat ironi situasi di mana keputusan ini terjadi setelah "protes besar terjadi akibat upaya DPR menggagalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguntungkan Anies."

Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey mengakhiri spekulasi yangdar sebelumnya mengenai calon yang akan diajukan partai tersebut.

Baca Juga: Dinamika Pilkada Trenggalek, Pertahana Ipin-Syah Fix Lawan Kotak Kosong

Pramono Anung, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dan mantan Sekretaris Jenderal PDI-P, dipilih untuk memimpin tiket tersebut.

Ia akan berpasangan dengan Rano Karno, mantan Gubernur Banten yang juga merupakan kader PDI-P. Keputusan ini menunjukkan strategi PDI-P untuk menggabungkan pengalaman politik dan pemerintahan dengan popularitas di tingkat daerah.

Menurut pernyataan Olly Dondokambey, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan akan mendaftarkan diri secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada , pukul 11.00 WIB.

"Pak Pramono besok (Rabu, 28 Agustus 2024) mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU