Optika.id - Dalam kunjungan singkat ke Jawa Timur, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, melakukan peletakan batu pertama untuk sejumlah proyek penting. Haedar memimpin groundbreaking rumah sakit, meresmikan dua gedung kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah, melakukan groundbreaking Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan, dan meresmikan sebuah masjid.
Kegiatan dimulai dengan groundbreaking pembangunan gedung RS Muhammadiyah Tuban yang terdiri dari 4 lantai, disertai dengan tabligh akbar, dan peresmian STIE Muhammadiyah Tuban serta Masjid Ath Thoriq di Tuban. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Kunjungan ini berlangsung pada Sabtu (19/10), dan Haedar didampingi oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang, Ahmad Jaenuri, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dr. Sukadiono, serta Sekretaris PWM Jatim, Biyanto.
Haedar menyatakan bahwa ini merupakan kunjungan perdananya ke Kabupaten Tuban. Momen ini dianggap spesial baginya karena dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan RS Muhammadiyah Tuban.
"Harapannya, proyek ini dapat menjadi pusat dakwah melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang digagas oleh PDM Tuban," ujar Haedar.
Haedar juga menekankan bahwa ajaran Islam dalam Muhammadiyah tidak hanya mencakup ibadah dan keyakinan, tetapi juga melibatkan ilmu pengetahuan dan kesadaran iman untuk mencapai kemajuan. Islam, menurut Muhammadiyah, diterjemahkan dalam bentuk upaya membangun peradaban yang lebih maju.
Baca Juga: Mendagri: Muhammadiyah adalah Teladan dalam Pengelolaan Filantropi Berbasis Islam
"Selain itu, dampak nyata dari ajaran ini harus dirasakan oleh masyarakat, termasuk melalui rumah sakit ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semua aset Muhammadiyah dimiliki secara legal oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, pergantian kepemimpinan tidak menjadi masalah karena sistem yang sudah mapan.
Ketua PWM Jatim, dr. Sukadiono, menyampaikan bahwa Muhammadiyah Jatim sedang fokus pada pengembangan pusat-pusat keunggulan sebagai bagian dari membangun peradaban.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
"Kami menghargai upaya dari berbagai daerah untuk membangun kemajuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas," ungkap Sukadiono.
Masrukin, Ketua PDM Tuban, juga menyampaikan bahwa PDM Tuban tengah berusaha mempercepat pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah di berbagai bidang, sebagai bentuk etos berkompetisi dalam kebaikan.
Sementara itu, Direktur RS Muhammadiyah Tuban berharap kehadiran Haedar dapat memberi motivasi bagi pelayanan kesehatan di wilayah Tuban. Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim, Mundakir, berharap agar upaya Muhammadiyah di bidang kesehatan berdampak lebih luas. "Jika tidak bisa membangun sendiri, bisa dengan mengakuisisi rumah sakit yang ada," katanya.
Editor : Pahlevi