Muhammadiyah ingin Mendirikan Universitas di Kamboja

author Wildan Nanda

- Pewarta

Rabu, 23 Okt 2024 20:06 WIB

Muhammadiyah ingin Mendirikan Universitas di Kamboja

i

Kunjungan dari Menteri Senior Penanggung Jawab Misi Khusus Urusan Islam Kerajaan Kamboja Oknha Datuk , Kamboja, Dr Othsman Hassan ke PP Muhammadiyah (muhammadiyah.or.id)

Optika.id - Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta menerima kunjungan dari Dr. Othsman Hassan, Menteri Senior yang bertanggung jawab atas Misi Khusus Urusan Islam Kerajaan Kamboja, pada hari Senin (21/10/2024). Kunjungan ini dimaksudkan untuk membahas kerja sama di bidang pendidikan, khususnya mengenai pembangunan universitas Muhammadiyah di Kamboja serta penawaran beasiswa magister bagi 20 mahasiswa terpilih dari negara tersebut.

Dr. Othsman disambut dengan hangat oleh Ketua PP Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, yang menyatakan komitmen Muhammadiyah untuk mendukung inisiatif pendidikan ini sebagai bagian dari misi Islam di Kamboja. "Kami akan segera mengirimkan delegasi ke Kamboja untuk melanjutkan kerja sama ini," ujar Kiai Saad.

Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat

Setelah pertemuan ini, Muhammadiyah berencana memberikan beasiswa magister kepada 20 mahasiswa Kamboja di bidang manajemen, bisnis, teknologi informasi, dan studi keagamaan. Diharapkan para penerima beasiswa ini nantinya dapat berkontribusi sebagai dosen di universitas yang akan didirikan di Kamboja.

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan

Kiai Saad juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dr. Othsman dan menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk memperluas pengaruhnya di kancah internasional. "Insya Allah, tujuan baik ini akan segera terwujud sebagai bagian dari gerakan Islam rahmatan lil alamin," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Dr. Othsman menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dengan Muhammadiyah dalam mendirikan universitas Islam di Kamboja, mengingat bahwa negara tersebut belum memiliki institusi pendidikan tinggi berbasis Islam. "Kami melihat Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar dengan jaringan internasional yang luas, sehingga kami tertarik untuk menjalin kerja sama," jelasnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Ia juga mengungkapkan terima kasih atas penawaran beasiswa untuk 20 mahasiswa Kamboja dan menyampaikan rasa terhormat atas sambutan yang diberikan oleh Muhammadiyah.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU