PBNU: Indonesia Berutang Banyak pada Muhammadiyah

author Alfain Jr

- Pewarta

Kamis, 05 Des 2024 17:44 WIB

PBNU: Indonesia Berutang Banyak pada Muhammadiyah

Optika.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, memberikan ucapan selamat yang penuh penghargaan kepada Muhammadiyah atas terselenggaranya Sidang Tanwir dan Milad ke-112.

Ucapan tersebut disampaikan melalui video yang diunggah pada akun Instagram resmi @nahdlatululama, Rabu (4/12/2024). Dalam pernyataannya, Yahya menggarisbawahi kontribusi besar Muhammadiyah bagi bangsa Indonesia.  

Baca Juga: Gus Ipul: Surat Undangan Ketum PBNU tak Sah, Muktamar Tetap 17 Desember 2021

"Indonesia berutang banyak pada Muhammadiyah," ujar Yahya. Ia menekankan bahwa Muhammadiyah telah memberikan jasa besar bagi kemaslahatan bangsa dan negara.

Konsistensi organisasi ini dalam mendukung kemakmuran dan kesejahteraan menjadi salah satu pilar penting bagi Indonesia.  

"Jasa-jasa Muhammadiyah yang telah sekian lama berhikmat untuk kemaslahatan bangsa dan negara sangatlah luar biasa. Terlebih, Muhammadiyah terus berkembang menjadi lebih kuat dalam konsistensi hikmat," tambahnya.  

Sebagai Ketua Umum PBNU, Yahya menyampaikan ucapan selamat secara resmi atas perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 dan pelaksanaan Sidang Tanwir yang berlangsung pada 4-6 Desember 2024 di Universitas Muhammadiyah Kupang.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas nama Jam'iyah Nahdlatul Ulama, saya ucapkan selamat milad ke-112 Muhammadiyah dan selamat melaksanakan Sidang Tanwir. Semoga Muhammadiyah berhasil mewujudkan visi dan melanjutkan kemakmuran bagi semua," tuturnya.  

Ucapan Yahya ini menggambarkan semangat persatuan dan kolaborasi antara dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. 

Dalam momen penting seperti Tanwir dan Milad Muhammadiyah, Yahya menegaskan bahwa kerja sama lintas organisasi adalah kunci dalam menciptakan kemakmuran yang merata untuk seluruh rakyat Indonesia. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU