Gus Ipul: Surat Undangan Ketum PBNU tak Sah, Muktamar Tetap 17 Desember 2021

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 05 Des 2021 21:59 WIB

Gus Ipul: Surat Undangan Ketum PBNU tak Sah, Muktamar Tetap 17 Desember 2021

i

Gus Ipul: Surat Undangan Ketum PBNU tak Sah, Muktamar Tetap 17 Desember 2021

Optika.id, Pasuruan - Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menganggap surat undangan rapat gabungan dari Ketua Umum PBNU kepada Rais Aam, untuk bersama-sama menggelar rapat harian syuriyah dan tanfidziyah PBNU yang dikirimkan Ketua Umum PBNU tidak sah, karena dalam surat tidak ada tanda tangan Rais Aam dan Katib Aam.

"Rapat gabungan Tanfidziyah dan Syuriah harus tanda tangan lengkap Rais Aam, Katib Aam, Ketum dan Sekjen," kata Gus Ipul, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Tiktoker Ini Ungkap Jika PDIP Usung Anies, Seluruh Daerah Terkena Dampak Positif!

Dalam undangan yang dikirim termasuk membahas mengenai jadwal penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU di Lampung. Rapat harian syuriyah dan harian tanfidizyah itu diusulkan digelar pada Selasa, (7/12/2021).

Gud ipul menambahkan, sudah terlambat rapat gabungan yang diusulkan digelar pada Selasa (7/12/2021) itu tidak akan bisa mengambil keputusan jika Rais Aam tidak hadir. 

Apalagi kepastian kapan Muktamar sebenarnya sudah diputuskan oleh Rais Aam dengan mengeluarkan perintah Muktamar pada 17 Desember 2021.

"Muktamar 17 Desember 2021 juga mempertimbangkan karena amanat Konferensi Besar kepengurusan PBNU akan berakhir pada 25 Desember 2021 sehingga memundurkan Muktamar setelah 25 Desember adalah inkonstitusional," terang Gus Ipul.

Selain itu, kata Gus Ipul, memundurkan Muktamar 2021 juga tidak bisa dipastikan karena pandemi COVID-19 belum tentu akan lebih baik di bulan Januari 2022.

Sebelumnya, rapat resmi gabungan Rais Aam, Katib Aam, Ketua Umum dan Sekjen PBNU sebenarnya sudah digelar pada Rabu (24/11/2021). Saat itu Rais Aam, Katib Aam, Ketum dan Sekjen duduk bersama namun tidak berhasil menyepakati tanggal Muktamar.

Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai

Rapat kemudian disepakati untuk dilanjutkan pada Kamis (25/11/2021). Namun hanya Rais Aam dan Katib Aam yang hadir dan datang tepat waktu. Tapi Ketum dan Sekjen PBNU tidak datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Gus Ipul, undangan itu juga janggal karena dibarengi narasi dari Sekjen PBNU yang lantas di-broadcast lewat whatsApp grup.Selain tak sah, undangan ini juga sudah sangat terlambat. Waktunya sangat mepet. 

"Dua minggu lalu sudah diajak rapat resmi Ketum dan Sekjen hanya datang sehari dan hari berikutnya malah ndak datang dengan alasan tak jelas," ujar Gus Ipul.

Karena Ketua Umum dan Sekjen PBNU tidak datang, Rais Aam KH Miftachul Akhyar pada Jumat (26/11/2021) mengeluarkan surat perintah untuk menggelar Muktamar 17 Desember 2021. 

Baca Juga: Cak Imin Tolak Panggilan PBNU Soal Mandat Benahi PKB!

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU