Optika.id-Pengamat politik Hendri Satrio diduga menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait klarifikasi bisnis tes PCR.
Dalam keterangan tertulisnya, Hendri Satrio diduga menyindir ucapan Luhut yang mengaku tak mengambil untung sama sekali dalam bisnis PCR tersebut.
Baca Juga: Isu Munaslub, Pengamat Ingatkan Airlangga Hartarto Agar Berhati-hati
Hendri Satrio pun membenarkan pernyataan bahwa bisnis bukan ajang mencari untung, seolah ikut menyepakati ucapan itu.
'Bisnis yang tidak cari untung', ini bener banget," kata Hendri Satrio seperti dikutip akun Twitter-nya @satriohendri, Sabtu (6/11/2021).
Melanjutkan pendapatnya, Hendri Satrio menjelaskan bahwa bisnis memang bukan tempat mencari untung, melainkan untuk mencari uang.
Seperti diketahui bersama, nama Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan diduga terlibat dalam bisnis tes PCR yang meraup keuntungan fantastis.
Dugaan tersebut muncul setelah publik ramai-ramai menolak kebijakan pemerintah yang mewajibkan tes PCR untuk syarat transportasi udara.
Tak hanya Luhut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga diduga ikut terlibat dalam bisnis tes PCR tersebut.
Baca Juga: LPPI: Pernyataan Luhut Soal OTT, Jadi Bukti KPK Tak Bisa Diintervensi
Menanggapi dugaan itu, Luhut lantas memberikan klarifikasi untuk meluruskan tuduhan yang menimpanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan tegas, ia mengaku tak mengambil sedikit pun keuntungan dari bisnis tes PCR yang dijalankan oleh PT GSI, meski memiliki sedikit saham di sana.
"Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya.
Alih-alih mengambil untung, ia justru mengaku selalu berusaha menurunkan harga tes PCR agar bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga: Soroti Sikap Luhut yang Tak Mau Dikritik, Demokrat: Kalau Gak Mau Dikritik, Gak Usah di Pemerintahan
"Saya juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga dapat terus menjangkau masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi