Optika.id, Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan pengawasan ketat pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia dan Singapura yang hendak masuk Jatim untuk mengantisipasi Covid-19 varian Delta plus yang telah ditemukan di negara tersebut.
Khofifah mengatakan kedatangan para PMI disinyalir dapat melalui lalut dan dilanjutkan dengan penerbangan domestik. Hal ini bisa dilakukan saat penerbangan internasional melalui Bandara Internasional Juanda masih ditutup.
Baca Juga: Khofifah Ungkap Faktor Maju Pilgub Lagi dengan Emil, Nyaman itu Penting!
"Mohon. pekerja migran yang hendak masuk ke Jatim melalui pintu non internasional," kata Khofifah, Selasa (16/11/2021).
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, varian delta AY.4.2 atau delta plus belum ditemukan di Indonesia. Meski begitu, Selain Khofifah tetap meminta meningkatkan kewaspadaan di area pintu masuk.
Ia juga menginstruksikan kabupaten/kota harus segera menyiapkan operasi yustisi secara acak utamanya sebagai kesiapsiagaan jelang libur Nataru.
"Kondisi antisipatif ini menjadi format untuk mengantisipasi Natal dan Tahun baru," tulisnya.
Gebernur Jatim itu, meminta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto membantu koordinasi dengan Pemerintah daerah tempat transit para PMI soal wilayah perlintasan antarprovinsi.
Baca Juga: PT JIEP Buka Lowongan Posisi Site Operasional Manager
Meski gelombang kepulangan PMI belum terjadi, Khofifah mengatakan tindakan pencegahan dan pengawasan sudah harus digencarkan. Terutama dari jalur Malaysia ke Indonesia yang memiliki melalui banyak pintu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khofifah pun mengajak Kabupaten/Kota yang ada di Jatim untuk menjaga dan meningkatkan vaksinasi hingga menggenjot vaksinasi untuk lansia.
"Perlu ada percepatan yang membagikan. Kita harus bersinergi bersama untuk mengatasi semua kendala. Tenaga itu vaksinasi harus ditambah, adminnya, layanannya harus ditingkatkan," harap Khofifah.
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Batuk dan Pilek dengan Bahan-bahan Alami
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi