Gedung Cyber 1 Terbakar, Koneksi Perdagangan Saham Terganggu

author angga kurnia putra

- Pewarta

Sabtu, 04 Des 2021 09:56 WIB

Gedung Cyber 1 Terbakar, Koneksi Perdagangan Saham Terganggu

i

Untitled-1

Optika.id-Kebakaran yang dilaporkan terjadi di Gedung Cyber 1 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) bukanlah yang pertama kali terjadi. Namun, di tahun 2015 gedung Cyber 1 sempat mengalami kejadian serupa.

Gedung Cyber memiliki peran sangat vital bagi banyak perusahaan di Indonesia. Sebagai informasi, banyak perusahaan-perusahaan besar di Indonesia menggunakan data center yang berada di dalam gedung tersebut.

Baca Juga: Akses Bantuan Logistik ke Pronojiwo Terganggu Akibat Tumpukan Abu Vulkanik

Sebagian diantaranya merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pasca kejadian kebakaran Gedung Cyber, salah satu perusahaan sekuritas melakukan penghentian perdagangan saham atau self suspend.

PT Indo Premier Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas besar yang mengalami gangguan, hal ini membuat aplikasi IPOT sempat error.

Aplikasi IPOT menjadi salah satu dari sekian broker yang ikut berdampak. Perseroan langsung mengambil langkah antisipatif akibat kebakaran tersebut, jelas Direktur Utama Indo Premier Sekuritas, Moelonoto, Jumat (3/12/2021),

Kita termasuk satu dari broker-broker yang terkena musibah itu. Kami lagi proses untuk kita pindahkan koneksi ke lokasi lain, tambahnya.

Melalui akun Instagram resmi Indo Premier dijelaskan, saat perusahaan tengah mengalami situasi force majeure, dimana data center perusahaan terdampak kebakaran Gedung Cyber yang terjadi pada tengah hari kemarin.

Namun, Indo Premier memastikan insiden hanya berdampak pada transaksi nasabah, tetapi dana nasabah dipastikan aman.

Kami informasikan juga bahwa gangguan hanya berdampak pada transaksi. Seluruh dana nasabah kami pastikan aman. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami akan terus berupaya secara maksimal agar seluruh layanan dapat kembali seperti semula, tulis manajemen Indo Premier.

Kebakaran Gedung Cyber berefek pada jaringan membuat koneksi perdagangan saham sejumlah pedagang efek terganggu, ada yang berjalan lancar, ada pula yang membutuhkan waktu.

Baca Juga: Ke Arab Saudi, Pemprov Jatim Perluas Akses Pasar Perdagangan Ekspor

Walaupun ada beberapa perusahaan broker terdampak, BEI mengklaim kebakaran pada Gedung Cyber tidak berdampak signifikan pada seluruh perdagangan saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo mengatakan ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend. Selain itu berjalan normal.

Selain sekuritas, beberapa perusahaan penyedia teknologi juga diketahui banyak yang membuka kantor di Gedung Cyber, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software, hingga perusahaan keamanan siber.

Gedung Cyber 1 sendiri merupakan salah satu tempat favorit operator data center meletakkan perangkatnya di sana, salah satunya data center milik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Beberapa perusahaan penyedia aplikasi juga diketahui menggunakan data center di Gedung Cyber. Hal ini membuat beberapa aplikasi dilaporkan tumbang pasca kebakaran terjadi.

Selain perusahaan swasta, beberapa instansi pemerintah juga memercayakan penempatan data centernya di gedung tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Konektivitas Perdagangan Antardaerah, Khofifah Kali Ini Rangkul Bangka Belitung

Bahkan karena kebakaran di gedung penyimpanan data center tersebut, sempat membuat ujian sekolah yang berbasis daring di beberapa daerah ditunda.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

[removed][removed]

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU