Optika.id-Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau agar masyarakat menunda kegiatan saat Natal dan tahun baru (Nataru) utamanya yang menimbulkan kerumunan, guna mencegah terjadinya ledakan kasus.
"Kita memang menghimbau untuk masyarakat, sementara tunda dulu untuk kegiatan-kegiatan, terutama yang menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar apalagi yang di ruangan tertutup yang ventilasinya jelek," ujar Wakil Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Corona Rintawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Ia mengatakan ditemukannya varian baru virus COVID-19, Omicron di Afrika Selatan membuat sejumlah negara khawatir. Sekitar 38 negara telah mendeteksi varian Omicron, dua di antaranya merupakan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.
Meskipun belum diketahui tingkat keparahan varian Omicron, menurutnya, beberapa ahli menyebut varian Omicron dalam dua pekan ini memiliki jumlah mutasi sebanyak 50 jenis atau empat kali lipat dari varian Delta.
Agar tak terulang ledakan kasus seperti halnya varian Delta, ia mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan di berbagai sektor. Di satu sisi, masyarakat juga tak abai menerapkan protokol kesehatan guna terus mempertahankan kasus yang melandai.
Harapannya dengan kita menunda kegiatan berkerumun dalam jumlah besar di satu ruangan itu bisa mengurangi risiko terjadinya kenaikan kasus," katanya.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Muhammadiyah konsisten mendisiplinkan organisasi dan kegiatan persyarikatan agar tetap sesuai dengan panduan Satgas COVID-19 dan para dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kemudian untuk shalat berjamaah, kita masih memberlakukan jaga jarak meskipun beberapa instansi sudah longgar sambil kita melihat juga tren dengan adanya variasi Omicron yang sekarang ini," pungkasnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi