Optika.id - Skandal Menteri Kabinet Presiden Joko Widodo berinisial AH dengan seorang wanita bernama Rifa Handayani memasuki babak baru. Saat ini, Rifa Handayani masih menunggu klarifikasi dari sang menteri AH.
Ketika ditanya Optika, apakah akan melapor ke Mabes Polri lagi? Rifa menjawab, "nanti kita tunggu dulu si AH mau bertindak seperti apa. Keep calm dulu."
Baca Juga: Aliansi Peduli Rifa Handayani Desak Presiden Copot Airlangga dari Menko Perekenomian!
Rifa pun belum bisa memberikan statement apapun. Dia juga merasa heran banyak berita terkait dirinya dan menteri AH di portal media online lain yang di-take down (diturunkan). "Belum ada statement apa-apa lagi saat ini, cuma saya agak heran kenapa banyak sekali berita yang di-take down ya," ujarnya kepada Optika melalui chat WhatsApp, Jumat (24/12/2021).
"Kalau tidak ada yang ditakutkan lebih baik kan klarifikasi saja," imbuhnya.
Rifa juga menuturkan bahwa sudah dua kali laporannya ke Kepolisian ditolak.
"Saya tanggal 10 Desember 2021 hari Jumat, melaporkan AH dan istrinya ke bareskrim Mabes Polri, lalu dibilang kurang lengkap bukti laporannya," katanya.
Baca Juga: Disebut Gadis Manis, Airlangga Hartanto Sangat Potensial di Pemilu 2024
"Lalu tanggal 13 Desember 2021 hari Senin, saya kembali lagi ke Bareskrim dengan membawa kelengkapan bukti bukti yang diminta, lalu mereka bilang ini nggak bisa, karena media sosial Path sudah tidak ada. Tapi pengancaman yang lewat WhatsApp itu dibilang kalau mau melaporkan menteri harus ada izin menteri. Lalu karena somasi dari pengacara AH itu ditujukan untuk suami saya, maka yang melaporkan harus suami saya. Bukan saya," sesalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rifa merasa dipersulit dalam melakukan pelaporan di kepolisian. "Intinya menurut saya seperti dipersulit!" tegasnya.
Ketika ditanya Optika apakah harus ada izin menteri yang bersangkutan? Rifa menjawab, "bukan hanya dibilang izin Menteri aja, kayak ada SK (Surat Keterangan) menteri begitu kira-kira."
Baca Juga: Selamatkan Rifa Handayani, dari Pecinta Layangan Putus!
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi
