Optika.id - Layangan Putus, series di WeTv digunakan sebagai istilah skandal menteri AH dan seorang wanita bernama Rifa Handayani, yang ramai diperbincangkan di khalayak umum dan beberapa platform media sosial.
Belakangan pun muncul dukungan moril untuk Rifa Handayani, salah satunya bertebaran spanduk-spanduk dukungan yang dipasang di sejumlah titik. Bahkan ada petisi untuk mendukung perempuan yang melaporkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke polisi itu muncul di situs (Change).
Baca Juga: Rifa Tantang Airlangga Hartarto Laporkan Balik Dirinya!
Beberapa spanduk terpasang di Jalan Dr Sahardjo, Jakarta Selatan, jembatan penyeberangan orang (JPO) DPR, Jalan Gatot Subroto, dan Casablanca Jakarta Selatan.
Spanduk itu menyatakan dukungan kepada Rifa untuk mendapatkan keadilan dalam kasus ancaman dan intimidasi yang dia laporkan. "Selamatkan Rifa Handayani. Dari Pecinta Layangan Putus" demikian tulisan dalam spanduk-spanduk tersebut seperti dikutip Optika, Jumat (7/1/2022).
Kekecewaan Rifa lantas diteruskan Almira Suryani yang menggagas petisi bertajuk Perempuan Indonesia Bersama Rifa. Dia mengajak seluruh perempuan Indonesia melalui petisinya untuk mengawal kasus Rifa agar mendapatkan keadilan.
Petisi itu juga menekankan agar penegak hukum tetap memperhatikan perempuan yang sering kali menjadi korban. Apalagi saat berharapan dengan orang-orang besar yang terkesan kebal hukum.
Sebagai kaum yang melahirkan calon pemimpin bangsa. Perempuan Indonesia harus dilindungi, dijaga dan berhak untuk bicara. Laporan yang dilakukan Rifa Handayani tidak bisa dianggap sepele. Harus diusut hingga tuntas, tidak bisa dibiarkan berlalu, tulis Almira.
"Kalau seandainya Rifa bohong, maka dia bakal menghadapi ancaman hukuman terkait pencemaran nama baik. Namun jika ucapan Rifa benar, dan kita semua diam. Maka bahaya besar menanti para perempuan Indonesia. Jangan karena sang mantan selingkuhan seorang pejabat, maka bisa seenaknya lepas dari tanggung jawab, jeratan hukum dan sanksi sosial."
"Pasti saat ini Rifa menghadapi kondisi tertekan. Selain karena aibnya terbuka, dia juga bisa jadi dapat tekanan. Keberanian Rifa mengakui kesalahannya patut diapresiasi, jarang ada orang mau mengaku. Karena berhadapan dengan orang besar, keselamatan Rifa bisa jadi sedang bahaya. Dibutuhkan dukungan perempuan Indonesia untuk bersama nya. Mendapatkan keadilan, demikian tulisan dalam petisi tersebut.
Hingga hari ini, Jumat (7/1/2022), petisi itu sudah ditanda tangani oleh lebih dari 100 orang. Kita harus bela hak perempuan, tulis Febri Luis, salah satu pendukung petisi. Saya mendukung karena korban butuh kadilan, imbuh Dewi Safira pendukung yang lain.
Lagi, Pengamat Minta AH Segera Klarifikasi
Menanggapi kasus itu, pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN) Efriza mengatakan, jika tidak segera diklarifikasi, kabar hubungan terlarang yang diungkap wanita bernama Rifa Handayani itu jelas mempengaruhi elektabilitas AH sebagai ketua umum dan kandidat calon presiden. Bahkan sudah pasti juga berpengaruh pada partai yang dipimpinnya.
Pasti berpengaruh, Publik akan punya penilaian sendiri. Kalau semakin menurun elektabilitas Golkar dan semakin berat bertarung di 2024. Petinggi dan seluruh elemen Golkar mau tidak mau harus pikir ulang, kata Efriza dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).
Baca Juga: Rifa Hanya Ingin Airlangga Segera Beri Klarifikasi ke Publik, Cerita Sebenarnya
Lanjut Efriza, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan Golkar untuk menghadapi Pemilu 2024. Meskipun Efriza sangat menyayangkan jika hal terburuk itu benar terjadi. Pasalnya, partai yang identik dengan warna kuning itu merupakan partai politik yang dominan di tanah air, juga terkenal memiliki kader yang loyal dan signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nah ini kan tidak bagus juga kalo akhirnya menjadi seperti itu, sementara Golkar ini sedang bagus-bagusnya dalam posisi popularitas dan elektabilitas, katanya.
Hal senada dikatakan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi berpendapat, kasus dugaan perselingkuhan yang menerpa AH harus segera diselesaikan sendiri oleh yang bersangkutan.
Dirinya menyebut jika tidak segera diselesaikan, maka akan menjadi 'bola panas' di internal Golkar. Ini menyangkut masalah moral, apalagi disertai laporan. Ini bisa menjadi ancaman posisi dia jadi ketua umum partai. Dan sudah menjadi kehebohan di internal partai Golkar, serta mengguncang internal Golkar, kata Arbi.
Untuk menyelamatkan Partai Golkar dari dampak isu perselingkuhan, AH disarankan mengambil sikap tegas. Dia juga disarankan untuk menjelaskan kepada publik pokok persoalan yang membelit dirinya.
Masa depan Golkar saat ini tergantung AH sendiri, bagaimana menyikapi. (Sebaiknya) diselesaikan saja, katanya.
Baca Juga: Aliansi Peduli Rifa Handayani Desak Presiden Copot Airlangga dari Menko Perekenomian!
Diketahui, Rifa sebelumnya melaporkan Menko AH dan istrinya YA atas tuduhan ancaman dan intimidasi yang dilakukan di media sosial dengan sangkaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Namun laporan itu ditolak penyidik Bareskrim Polri dengan alasan bukti-bukti yang dilampirkan tidak kuat. Termasuk saat Rifa kembali untuk melengkapi bukti-bukti, polisi masih belum menerima laporan Rifa.
Karena kecewa, Rifa kemudian melaporkan hal itu secara resmi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan meminta perlindungan kepada Komnas HAM karena merasa jiwanya terancam. Rifa juga menemui Ketua DPR Puan Maharani untuk mempertanyakan laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang hingga kini tidak ditindak lanjuti.
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi