Optika.id - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Rifa Handayani (APRH) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Dalam aksinya APRH mendesak Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (AH) segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait dugaan skandalnya dengan seorang wanita bernama Rifa Handayani. Serta mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Airlangga dari jabatannya.
Baca Juga: Klaim Punya 469 Suara, Bahlil Resmi Daftar Jadi Ketum Golkar!
Permintaan pencopotan Ketua Umum Golkar dari kursi Menko Perekenomian ini, lantaran Airlangga diduga melakukan perselingkuhan dengan Rifa Handayani. Menurut para pendemo Airlangga dinilai tidak layak menjadi seorang pemimpin.
"Kami meminta kepada bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo untuk kemudian jika Airlangga Hartarto tidak mampu memberikan klarifikasinya ke publik maka satu saja kami minta pecat Airlangga dari menteri perekonomian. Sepakat kawan, ujar pimpinan aksi dalam orasinya.
Kami juga meminta kepada Presiden Jokowi memberikan instruksi yang tegas karena dugaan kami ini merupakan dugaan yang sudah lama kawan-kawan," lanjut orasinya.
Sementara itu, Rifa Handayani hanya ingin, AH meminta maaf secara publik di media massa. Ini bukan masalah ego lagi tapi ini harga diri, tegas wanita yang berdomisili di Jepang ini.
Diketahui, Ketua Umum Parpol berinisial AH, dilaporkan seorang wanita bernama Rifa Handayani ke Mabes Polri.
Selain, AH, istrinya berinisial YA juga dilaporkan ke Mabes Polri, Selasa (14/12/2021). AH dan YA dilaporkan atas tuduhan ancaman dan intimidasi yang dilakukannya di media sosial dengan sangkaan UU ITE.
Rifa sendiri ngotot agar AH bertanggung jawab secara hukum lantaran telah mengancam keselamatan dirinya dan harga diri keluarga. Rifa mengatakan, dirinya tidak akan mundur ataupun berdamai dengan AH yang juga salah satu menteri Presiden Joko Widodo tersebut. Sebab, dirinya dan sang suami sakit hati telah dituduh memeras melalui surat somasi.
Jadi sebelum saya mengungkap aib ini dan melakukan pelaporan, saya dan suami disomasi dan isinya dituduh memeras. Akhirnya suami saya sakit hati karena dituduh memeras. Jadi kami tidak terima untuk berdamai, kalau saya berdamai nanti saya dianggap membenarkan tuduhan memeras yang di surat somasi itu, kata Rifa pada optika beberapa waktu yang lalu.
Rifa menjelaskan, sebelum kasus ini dia ungkap, sang suami dan dirinya telah meminta AH untuk bertemu tetapi AH selalu menolak. Permintaan itu dilakukan suaminya saya melalui telepon hingga email.
Baca Juga: Pengamat Sebut Mundurnya Airlangga Karena Kasus Hukum Sudah By Design
"Suami saya hanya minta bertemu berempat, saya, suami saya, si AH dan istrinya. Tapi AH selalu tidak bisa. Malahan, akhirnya suami saya dituduh memeras. Marahlah suami saya, lantaran dituduh memeras. Akhirnya Saya diminta untuk membela harga diri dengan cara mengungkap semua ini, jelas Rifa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kata Rifa, dirinya melakukan semua ini mengungkap aib dirinya sendiri ke publik sebagai bentuk tanggung jawab dirinya ke suami lantaran telah melakukan perselingkuhan.
Bagaimanapun perselingkuhan itu, kedua orang yang melakukan perselingkuhan salah, baik si wanita dan si pria tidak punya moral. Nah, yang saya lakukan sekarang ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab saya ke suami karena telah melakukan perselingkuhan, saya tidak punya moral tapi memiliki tanggung jawab atas moral yang saya lakukan," jelasnya.
Sedangkan si AH sudah tidak punya moral, tidak bertanggung jawab. malah jahat memutarbalikan fakta, malah menuduh kami memeras," imbuhnya.
Ditanya perihal kenapa mengungkap kasus ini menjelang Pemilihan Presiden 2024? Rifa beralasan tidak tidak mencari momen untuk mengungkap kasus ini jelang 2024. Rifa juga mengatakan, dirinya dan suami tidak mengerti akan agenda politik di Indonesia. Hanya saja, momen pengungkapan kasus ini bertepatan dengan agenda politik Pemilu 2024 mendatang.
Mengenai adanya tuduhan dirinya ditunggangi lawan politik untuk mengungkap aib AH, Rifa mengatakan dengan tegas, dirinya tidak ditunggangi oleh siapapun. Dirinya hanya melakukan ini sendiri dengan restu dari suaminya.
Baca Juga: Idrus: Bahlil Tak Mungkin Jadi Plt, Tapi Bisa Jadi Ketum!
"Kalau misalnya saya ditunggangi, kerugian di saya apa. Hal negatif apa yang saya terima kalau ditunggangi. Yang jelas, saya tidak mengerti politik. Yang penting saya tidak mengajak-ngajak orang, tidak minta tolong orang, dan saya berdiri sendiri, pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait skandal ini.
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi