Pemerintah Dorong Inovasi dan Kemitraan Ekonomi Digital Desa

author Denny Setiawan

- Pewarta

Minggu, 26 Des 2021 22:46 WIB

Pemerintah Dorong Inovasi dan Kemitraan Ekonomi Digital Desa

i

foto: kominfo.go.id

Optika.id, Jakarta - Sejak awal pandemi Covid-19, di Indonesia terjadi peningkatan jumlah konsumen digital sebesar 21 juta orang. Guna memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan perdesaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan infrastruktur digital serta mendorong inovasi dan kemitraan layanan e-commerce dan logistik.

Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Doddy Setiadi menyatakan sebanyak 72rasal dari wilayah perdesaan. Oleh karena itu, kemitraan antara e-commerce dan layanan logistik akan memiliki nilai tambah dan meningkatkan ekonomi digital yang inklusif.

Baca Juga: Bijakkah Solusi Dana Desa Rp5 Miliar yang Ditawarkan Cak Imin?

Angka ini menunjukkan pertumbuhan penetrasi e-commerce di pasar terbesar di Indonesia. Bahkan, sudah siap untuk menciptakan dan menangkap nilai tambah era digital, serta berkontribusi pada pengembangan e-commerce yang lebih inklusif, jelasnya dalam pengantar Diskusi Forum Bisnis: Postal Opportunity in Rural Region in Digital e-Commerce yang berlangsung virtual dari Paviliun Indonesia, EXPO 2020 Dubai, Persatuan Arab Emirat, Minggu (26/12/2021).

Selama pandemi yang disertai penerapan jaga jarak serta karantina, memicu penutipan banyak etalase fisik. Sementara di sisi lain, masyarakat mulai beralih memanfaatkan platforme-commerce dalam memenuhi kebutuhannya. 

Kementerian Kominfo memastikan bahwa daerah perdesaan tidak jauh tertinggal dari pusat ekonomi perkotaan dalam hal kesiapan infrastruktur dan teknologi, tandas Irjen Doddi Setiadi.

Menurut Irjen Kementerian Kominfo, keberadaan infrastruktur dan platform digital membuka peluang bagi masyarakat, terutama dari perdesaan, menjual produk melalui pasar online. Penjual online dari perdesaan Indonesia dapat menjangkau jutaan pelanggan dan terhubung dengan pelanggan nasional maupun internasional meski tetap berada di desa tinggal mereka.

Itu akan mengurangi biaya transaksi, memanfaatkan skala dan cakupan ekonomi, dan memungkinkan penjual mengakses kumpulan besar pelanggan melalui platform digital, jelasnya.

Pemerintah mendukung setiap elemen bangsa terus produktif menghadapi era adaptasi kebiasaan baru pascapandemi. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan percepatan transformasi digital sebagai upaya strategis yang harus dilakukan. 

Berkaitan dengan e-commerce, pengiriman logistik pos dan penggunaan teknologi digital salah satu inovasi agar penjual online dari daerah perdesaan tetap kompetitif. Penjual online di perdesaan tetap kompetitif, serta meningkatkan peran operator logistik pos nasional dengan jaringan pengiriman nasional dan global. Dengan demikian, dapat mendukung penjual online di wilayah periferal untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan terhubung dengan pelanggan,  jelas Irjen Doddi Setiadi.

Menurut Irjen Kementerian Kominfo, tren pemanfaatan e-commerce memacu kebutuhan layanan logistik yang andal. Oleh karena itu, Pemerintah memastikan infrastruktur logistik pos Indonesia harus terintegrasi secara nasional untuk menjangkau daerah yang belum terjangkau dan meminimalkan kesenjangan infrastruktur antara perdesaan dan perkotaan.

Trend e-commerce akan berkembang baik jika produk yang dijual secara online dapat dikirim ke pelanggan dalam harga dan waktu yang wajar. Sedangkan saluran logistik pos menawarkan pengiriman ke seluruh dunia dalam jarak dekat untuk penjual online di daerah perdesaan, jelasnya.

Menurut Irjen Kementerian Kominfo, peran operator pos dan logistik penting dalam menyediakan pengiriman jarak jauh di dalam negeri maupun antarnegara. Operator pos dan logistik mendukung penjual online skala kecil yang berbasis di daerah perdesaan dalam menjangkau pelanggan mereka, ujarnya.

Baca Juga: Dana Desa Masih Jadi Bahan Kampanye Menggiurkan Ketiga Paslon

Irjen Doddy Setiadi menyatakan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan ekonomi digital melalui pemanfaatan e-commerce. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjual online di pulau terluar dapat berjualan secara online melalui toko online mereka sendiri atau melalui pasar online, sehingga mengatasi tantangan terkait jarak yang sangat jauh, kepadatan penduduk yang rendah, dan daya beli yang terbatas di daerah perdesaan, ungkapnya.

Oleh karena itu, menurut Irjen Kementerian Kominfo, kemitraan antara e-commerce dan layanan logistik, terutama di daerah perdesaan menjadi salah satu solusi untuk membuat pasar e-commerce Indonesia terus berkembang dan membuka peluang signifikan bagi masyarakat.  

Kemitraan tersebut akan melibatkan kolaborasi dalam peningkatan infrastruktur logistik, penguatan layanan point-to-point, dan peningkatan pemenuhan last-mile delivery. Tidak hanya menjangkau seluruh wilayah negara namun bisa menjadi solusi bagi penjual online di daerah perdesaan, jelasnya.

Melalui kemitraan yang terbangun, Irjen Doddy Setiadi mengharapkan keberadaan layanan logistik akan menjadi pendorong bisnis daerah perdesaan menjangkau pelanggan global. 

Saluran logistik pos dapat secara efektif bertindak sebagai penyeimbang dengan memungkinkan bisnis di daerah perdesaan menjangkau pasar dan pelanggan di mana saja, mengatasi tantangan kohesi dan infrastruktur, ungkapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Soroti Perkembangan Ekonomi Digital, Singgung Kasus Pinjol

Usai memaparkan peluang perposan di Indonesia, Irjen Kementerian Kominfo mengundang mitra dan investor global untuk menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia. Di masa depan, kami berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia untuk mendukung inovasi global dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan global saat ini, ujarnya. 

Diskusi Postal Opportunity in Rural Region in Digital e-Commerce menghadirkan Kepala Pemasaran PT Pos Indonesia, Rulit Candra dan Penasehat Aperindo, Gularsih Wahyu Setijono; Direktur Pos Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ikhsan Baidirus dan Kepala Pusat Kerja Sama Internasional Kementrian Kominfo, Ichwan Nasution.

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU