Bagaimana Omicron Masuk Jatim? Ini Riwayat Perjalanan Pasien

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Senin, 03 Jan 2022 17:53 WIB

Bagaimana Omicron Masuk Jatim? Ini Riwayat Perjalanan Pasien

i

Bagaimana Omicron Masuk Jatim? Ini Riwayat Perjalanan Pasien

Optika.id, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan Kasus COVID-19 varian Omicron pertamanya. Seorang warga Surabaya berinisial TYC, yang baru saja pulang berlibur selama 5 hari di salah satu tempat wisata di Indonesia. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Dr Erwin Astha Triyonno menjelaskan riwayat perjalanan dari pasien Omicron tersebut. TYC berlibur mulai Senin, (20/12/2021) dan udah terintegrasi menggunakan aplikasi PeduliLindungi. TYC pulang pada Sabtu (25/12/2021) dan mengalami keluhan pada tenggorokan yaitu merasakan seperti ada lendir.

Baca Juga: Jelang Nataru, BPOM Temukan Banyak Produk Pangan Ilegal, Kedaluwarsa dan Rusak

"Selasa (28/12/2021), TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan swab RT-PCR. Pada hari itu juga TYC melakukan swab RT-PCR dan hasilnya positif dengan CT Value 26. Setelah hasil swab TYC keluar, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan swab RT-PCR dan hasilnya negatif," ujarnya dalam keterangan yang diterima Optika.id, Minggu (2/1/2021). 

Kemudian pada Kamis (30/12/2021), hasil S-gene Target Failure (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan Diduga varian Omicron. 

"Sehingga TCY diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya, sembari menunggu hasil WGS-nya keluar," Ujarnya. 

Kemudian Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya terkait kasus probable Omicron. Selanjutnya Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.

Puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC. Yaitu pada 1 kontak erat serumah, dari 4 Anggota keluarga, 1 orang positif berinisial TGO dan 3 lainnya negatif, serta 10 Kontak erat dari tetangga dengan hasil seluruhnya negatif.

Semua orang yang kontak erat dengan pasien TYC saat ini tengah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak (28/12/2021) di bawah pengawasan Puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. 

Pasien positif Omicron lainnya TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya dengan kondisi baik dan tanpa keluhan. Namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh Puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Ratusan, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Pada Sabtu (1/1/2022), Dinkes Surabaya dan Puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit, dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Dinkes Jatim mengkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januari 2022, Lalu memastikan pelaksanaan pemantauan karantina pada KE dilakukan sampai tuntas, serta memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh KE yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR," tutur Erwin. 

Terkait dengan temuan ini, Erwin mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang. Yang terpenting segera melakukan vaksinasi COVID-19 terutama untuk kelompok rentan dan lansia. 

"Tidak perlu bepergian ke luar daerah jika tidak mendesak. Serta terus menegakkan protokol kesehatan 5M, dan memperkuat 3T," pungkasnya.

Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU