Optika.id - Kasus skandal seorang wanita bernama Rifa Handayani dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum usai. Kali ini, Rifa Handayani menantang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu untuk melaporkan balik dirinya. Jika memang ada pernyataan yang tidak benar disampaikannya ke publik. Hal itu dikatakan Rifa pada Optika, Sabtu (22/1/2022).
"Kalau memang ada yang salah dari semua omongan aku sekarang ini, dari kemarin-kemarin ada yang salah. Bantah saja. Kalau ada yang salah atau fitnah yang saya omongin, ya somasi saja saya dengan pencemaran nama baik," kata Rifa pada Optika, Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga: Klaim Punya 469 Suara, Bahlil Resmi Daftar Jadi Ketum Golkar!
Dia mengaku, semua yang disampaikan ke publik atas dugaan intimidasi dan pengancaman yang dialaminya adalah fakta yang sesungguhnya.
"Bantah saja kalau saya salah. Kalau dianggap saya memfitnah, gugat balik saja saya sebagai pencemaran nama baik. Saya selama ini bercerita berdasarkan bukti-bukti dan kejadian fakta yang saya alami," ujarnya.
Selain itu, dia meminta Airlangga segera mengklarifikasi laporan yang disampaikannya ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (14/12/2021) lalu.
Bukan hanya Rifa dan keluarganya, menurutnya, klarifikasi itu juga bertujuan untuk membersihkan baik Airlangga di hadapan masyarakat Indonesia.
"Saya cuma mau satu, klarifikasi yang sebenar-benarnya. Cuma itu saja, demi nama baik saya, suami saya, harga diri saya dan suami saya, dan sebetulnya nama baik Airlangga sih sebenarnya," kata wanita yang berdomisili di Jepang ini.
Diketahui, seorang wanita bernama Rifa Handayani membuat riuh politik nasional dengan pengakuan memiliki skandal dengan salah satu Menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo berinisial AH. Rifa membenarkan jika inisial AH itu adalah Airlangga Hartarto.
Iya benar saat melakukan pengaduan ke Komnas HAM saya sebutkan langsung nama Airlangga Hartarto bukan memakai inisial. Bahkan bukan hanya ke Komnas HAM, tapi saat membuat laporan di Mabes Polri juga menyebutkan nama yang sama, katanya.
"Saya telah diancam dan saya merasa terintimidasi. Ancaman-ancaman itu semua melalui media sosial, melalui media elektronik, WhatsApp. Karena perihal tersebut, saya merasa jiwa saya terancam. Saya tertekan dan merasa terhina. Diduga perbuatan-perbuatan itu dilakukan oleh AH dan YA. Maka dari itu, saya meminta perlindungan hukum kepada pihak-pihak yang berwajib," imbuhnya.
Rifa melaporkan AH dan YA atas tuduhan ancaman dan intimidasi yang dilakukannya di media sosial dengan sangkaan pelanggaran UU ITE. Di pertengahan Bulan Desember 2021, Rifa mengatakan dirinya telah membuat laporan ke Bareskrim namun dipersulit.
Jumat lalu saya telah membuat laporan ke Bareskrim, berkas saya tidak ditolak tapi dianggap kurang bukti dan harus ada yang dilengkapi seperti translate dari bahasa English ke Indonesia dan harus dilegalisir, ungkap Rifa, Rabu (15/12/2022).
Baca Juga: Pengamat Sebut Mundurnya Airlangga Karena Kasus Hukum Sudah By Design
Saya kembali lagi hari Senin tapi laporan itu dianggap secara tidak langsung ditolak. Jadi saya bingung waktu hari Jumat dibilang kurang lengkap, saya datang lagi Senin laporan saya dibilangnya harus ada laporan menteri, sambungnya. Untuk mencari keadilan, Rifa selanjutnya melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Komnas HAM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini Harapan Rifa
Rifa juga menyampaikan harapannya kepada pihak terkait di Indonesia bisa menindaklanjuti pengaduan yang dilakukannya. Saya berharap agar pihak-pihak yang menangani ini dapat bekerja secara profesional sesuai ketentuan hukum yang berlaku, ujarnya.
Rifa menjelaskan meskipun agak pesimis dengan proses hukum yang ada di Indonesia.
"Tapi saya yakin masih ada penegak hukum yang mau menindaklanjuti persoalan saya ini. Apalagi di Indonesia katanya terkenal dengan istilah hukum adalah panglima, maka siapapun yang telah melakukan perbuatan melawan hukum harus diproses sesuai dengan ketentuan yang ada, jelasnya.
Rifa mengungkapkan apa yang dilakukannya ini sudah mendapatkan dukungan dari sang suami.
Baca Juga: Idrus: Bahlil Tak Mungkin Jadi Plt, Tapi Bisa Jadi Ketum!
"Jadi tidak benar jika ada informasi bahwa kami melakukan pemerasan dan sebagainya, karena ini demi nama baik dan harga diri keluarga kami. Selain itu kami tegaskan bahwa ini bukan semata-mata hanya untuk keluarga kami tetapi untuk membuat mata rakyat Indonesia agar tidak salah pilih pemimpin. Kita harus membuat bangsa ini lebih pinter makanya jangan mau dibodoh-bodohin ataupun ditakut-takuti, tegasnya.
Dalam keterangannya, Rifa Handayani mengaku telah menjalin hubungan spesial di luar pernikahan dengan AH. Hubungan itu bermula dari perkenalannya pada tahun 2012 silam di sebuah gelaran konser musik di kawasan Ancol.
Namun sampai saat ini belum ada klarifikasi maupun keterangan pers yang didapat Optika.id dari Airlangga Hartarto.
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi