Pemkab Lamongan Ciptakan Ekosistem Penuntasan Stunting

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 15 Jan 2022 14:51 WIB

Pemkab Lamongan Ciptakan Ekosistem Penuntasan Stunting

i

Pemkab Lamongan Ciptakan Ekosistem Penuntasan Stunting

Optika.id, Lamongan - Sunting telah lama menjadi isu prioritas nasional tak terkecuali Kabupaten Lamongan. Di bawah komando Bupati Yuhronur Efendi, isu kesehatan termasuk penuntasan stunting masuk dalam misi II RPJMD Kabupaten Lamongan untuk segera diatasi.

Tak main-main, Pemerintah Kabupaten Lamongan bahkan menciptakan sebuah ekosistem (hubungan timbal balik) dalam penuntasan stunting. Hubungan timbal balik tak terpisahkan tersebut melalui program kerja peduli stunting, peduli lingkungan, peduli ibu dan anak serta peduli hidup bersih dan sehat yang dimotori TP PKK Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Seribu Anak Yatim Lamongan Terima Santunan

Melalui desain pokja tersebut, Bupati Yes sapaan akrab Yuhronur, berharap tercipta ekosistem seimbang guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga tercipta generasi unggul, cerdas dan berdaya saing menuju kejayaan Lamongan.

Kita akan menciptakan sebuah ekosistem, artinya semua terhubung dalam penuntasan stunting. Nah kita bertekad untuk menciptakan generasi-generasi yang tinggi, cerdas, dinamis dan tangkas melalui pemenuhan gizi. Untuk itu saya mengajak seluruh OPD untuk kroyoan, melakukan kolaborasi menuju Lamongan zero stunting, tutur Bupati Yes dalam acara Pencanangan Desa Pilot Project Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Balai Desa Karangwungulor Kecamatan Laren, Sabtu (15/1/2022).

Desa Karangwungulor, Kecamatan Laren sendiri merupakan salah satu desa dari lima desa di lima kecamatan (Desa Deket Kecamatan Deket, Desa Nguwok Kecamatan Modo, Desa Jatidrojog Kecamatan Kedungpring, Desa Karangwungulor Kecamatan Laren dan Desa Banjarejo Kecamatan Sukodadi) yang dicanangkan menjadi pilot project penurunan stunting oleh TP PKK Kabupaten Lamongan.

[caption id="attachment_13338" align="alignnone" width="300"] Para Kepala Desa di Kecamatan Laren mendampingi Bupati Yes kunjungan di tempatnya. (Yusuf for Optika)[/caption]

Sebagai salah satu upaya baru untuk menangani stunting, Lamongan telah melakukan pencanangan Jumat Gembira (Gerakan Minum Tablet Tambah Darah dan Obat Cacing). Menurut Bupati Yes merupakan upaya pencegahan stunting pada calon ibu, yakni untuk remaja wanita dengan usia produktif dan terbebas dari cacingan.

Baca Juga: Wow, Kinerja Lamongan Lampaui Target Usai Sampaikan LKPj

Tak hanya stunting, Bupati Yes juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut peduli terhadap keadaan sekitar. Melalui program unggulan penanggulangan kemiskinan ekstrem Home Care Service (HCS) hingga program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Khususnya keluarga rawan baik di bidang kesehatan, sosial juga ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Taufik Hidayat turut menjelaskan penetapan kelima desa yang ditunjuk sebagai pilot project. Sehingga pengalaman dari kelima desa ini akan dibuat percontohan desa lainnya

Desa pilot project diharapkan bisa menjadi desa yang tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan. Seperti contoh, tekanan ekonomi, bencana, bahkan problem-problem kesehatan, problem lingkungan bahkan sampah juga harus selesai ditingkat desa. Sehingga keberhasilan dari Desa Karangwungulor dan desa pilot project lainnya dapat menjadi percontohan desa lainnya dalam penurunan stunting, tukasnya.

Bersama Ketua TP PKK Lamongan Anis Yuhronur Efendi, Bupati Yes turut mengunjungi Sautik (54) seorang petani dengan indikasi penyakit diabetes dan dislokasi pelvis, akibat terjatuh saat melaksanakan aktivitas. Serta Mangun (60) yang sehari-harinya bekerja mencari barang bekas dengan indikasi penyakit diabetes. Keduanya merupakan masyarakat rentan Desa Karangwungulor peserta program HCS yang telah menerima penanganan medis dari bidan desa. Serta telah menerima berbagai bantuan kesehatan dan ekonomi kerakyatan untuk menunjang pemulihan kesehatannya seperti BPJS Kesehatan, bantuan PKH serta BLT Dana Desa.

Baca Juga: Jalan Mulus Lamongan, 38 Ruas Jalan Akan Diperbaiki Tahun Ini

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU