Optika.id - Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur resmi memiliki nama Nusantara. Nama Nusantara untuk ibu kota baru pun dianggap sudah tepat. Hal ini dikatakan oleh sejarawan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said, Surakarta, Latif Kusairi, Rabu (19/1/2022).
"Dari catatan sejarah penggunaan kata Nusantara mungkin lebih tepat. Karena setiap ada pemekaran, pembentukan daerah baru bahkan pembetukan provinsi selalu didasari dengan landasan historis," ujar Latif kepada Optika.id.
Baca Juga: Presiden Akui 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Sejarawan Sambut Baik
Menurut pria asli Tulungagung ini, kata nusantara mencerminkan Indonesia pada masa lalu yang lebih dikenal dengan negara kepulauan.
"Pada masa Kerajaan Majapahit lebih dikenal dengan kata Nusantara, sebagai rujukan negara kepulauan yang merujuk wilayah di luar negara kota. Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi dan lain-lain dikenal dengan penyebutan Nusantara," ujar alumnus Magister Universitas Gajah Mada ini.
Latif menuturkan, ada sebutan lain untuk Nusantara dalam catatan Negarakertagama, yaitu Dwipantara, yang bermakna sama, dwipa memiliki arti sama dengan Nusa.
"Akan tetapi penggunaan nama ini sebenarnya tidaklah di-floor-kan secara umum, perlu tinjauan dari banyak akademisi, penggodokan antara eksekutif dan legislatif terkait IKN (Ibu Kota Negara) baru. Karena pembangunan IKN adalah kerja bersama semua unsur negara. Sepatutnya tidak perlu tergesa-gesa karena harus mendapatkan kajian yang lebih mendalam," pungkasnya.
Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah Sebagai Perekat Bangsa Indonesia
Diketahui, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, ibu kota baru di Kalimantan Timur akan diberi nama "Nusantara".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diungkapkan Suharso dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).
"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," kata Suharso.
Baca Juga: Benteng Keraton Kartasura Dibongkar, Sejarawan: Rusak Cagar Budaya Itu Kejahatan Tinggi!
Reporter: Amrizal
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi