Optika.id, Surabaya - Saat ini posisi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur masih kosong dan hanya diisi Penjabat (Pj) Sementara yang memiliki waktu tiga bulan untuk melaksanakan tugasnya.
Hingga saat ini memang belum ada tanda-tanda dibentuk panitia seleksi (Pansel). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Indah Wahyuni mengatakan hal yang sama. Menurutnya, sampai saat ini belum ada arahan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Politisi Gerindra: Sekdaprov Jatim Bahayakan Gubernur, Ini Klarifikasi Sekdaprov
Benar belum ada, Jadi tahapannya biasanya gubernur akan minta persetujuan dahulu kepada KASN tentang pelaksanaan seleksi terbuka. Baru kalau sudah disetujui, setelah itu dibentuklah Pansel. Pengumuman pendaftaran calon untuk mengikuti seleksi terbuka lima hari kerja, dulu bisa 15 hari kerja, ujarnya, Rabu (2/2/2022).
Sementara itu saat ditanya bagaimana proses seleksi biasanya digelar, ia menjelaskan, proses seleksi biasanya diadakan terbuka baik dari Jawa Timur maupun luar Jawa Timur .
"Yang pasti mereka harus punya sertifikat pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat II (lebih diutamakan PKN tingkat I), pernah menduduki dua jabatan eselon II di tempat yang berbeda dan paling tinggi usia 58 tahun saat tanggal pelantikan, jelasnya.
Dari persyaratan tersebut, menurut informasi yang diterima hanya ada empat orang yang memiliki sertifikat PKN tingkat I yakni Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi, Kepala BPKAD Jatim Bobby Soemiarsono, Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni (Yuyun) dan Kepala ESDM Jatim Nurkholis.
Baca Juga: Akhirnya, Sekdaprov Jatim Diperkenalkan di Depan ASN Jatim
Namun bila dikerucutkan dengan syarat batas usia, maka akan ada 3 nama yang muncul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Kepala BPKAD Jatim Bobby Soemiarsono
- Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni (Yuyun)
- Kepala ESDM Jatim Nurkholis
Meski begitu ada desas-desus yang berkembang, satu nama lagi yang mencuat ke permukaan, yaitu Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Jatim Jumadi. Peluang Jumadi masih terbuka lebar, sebab sertifikat PKN tingkat II yang ia miliki masih boleh di-upgrade jika lolos menjadi sekdaprov.
Sementara itu, potensi orang luar Jawa Timur juga terbuka lebar, bisa jadi ada nama-nama yang menjadi kejutan nantinya untuk menduduki kursi Sekdaprov Jatim definitif.
Baca Juga: Amanah Gubernur untuk Sekda yang Baru Dilantik Patut Diapresiasi
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
