Optika.id. Surabaya. Dra Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Budporapar (Budaya, Kepemudaan dan Keolahragaan, dan Pariwisata) mengatakan bahwa peserta pelatihan BSB (Baca Sastra Bengkel) ini boleh bicara apa saja. Dijamin kebebasan. Sastra memberi kebebasan berkreasi. Sastra berkembang karena kreativitas masyarakatnya. Hal itu dikatakan oleh Wiwiek, sapaan akrabnya, ketika membuka pelatihan Baca Sastra Bengkel di Gedung Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya, Jumat 4/2/2022.
BSB adalah program sastra Bengkel Muda Surabaya bekerja sama dengan Budporapar dan koran digital Optika.id. Pelatihan sastra BSB meliputi pelatihan nulis esei sastra atau kritik sastra, fiksi (puisi, cerpen, dan novel), dan performance art (pemanggungan baca puisi). Pelatihan itu gratis dan berlangsung 12 kali tatap muka, Februari-April 2022.
Baca Juga: Bengkel Muda Surabaya Gelar "Bulan Purnama Lagi"
BSB menggaet sastrawan dan akademisi Surabaya sebagai mentor. Mereka adalah Dr Adi Setijawati, Dr Sirikit Syah, Dr Tengsoe Tjahjono, Wina Bojonegoro,Zoya Herawati, Don Aryadien, Anang Hanani, Heroe Budiarto, Dindy Indiyati, dan Aribowo. Para mentor itu tergerak untuk membangkitkan kembali suasana kesusastraan di Surabaya. Banyak peminat seni merasakan lesuhnya suasana kesusastraan di Surabaya sehingga munculnya program BSB menjadi pemantik kecil para mentor itu untuk bergerak kembali di kesussastraan.
BSB ternyata dibanjiri peminat. Pelatihan Jumat, 4/2/2022, diikuti 37 peserta. Peserta pelatihan mulai siswa sekolah SMA (sekolah menengah atas) sampai dengan bergelar doktor. Pertemuan pengantar itu berlangsung gayeng, santai, dan penuh keakraban. Pelatihan tiap hari jumat pukul 14.00-16.00 WIB itu mendorong peserta untuk menulis sebagai output dari tiap sesi. Naskah mereka bakal dimuat dalam Optika.id. pelatihan BSB diselenggarakan dengan pedoman protokol kesehatan.
Pada hari perdana itu materi pengantar sastra dan budaya dibawakan oleh Dr Adi Setijawati. Adi Setijawati adalah dosen senior bidang studi Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Akrab disapa Bu Adi ini pernah menjadi Ketua Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur, dan juga pernah menjadi Wakil Dekan FIB Unair. Sampai sekarang dia aktif menulis esai sastra dan puisi.
Acara pelatihan itu disambung oleh Dr Sirikit Syah. Menurut Sirikit dengan kepandaian menulis berita, puisi, naskah, cerpen, dan beberapa pekerjaan yang dapat diseriusi untuk menjadi sumber penghasilan dari media online dan cetak, urainya. Acara perdana itu ditutup oleh Aribowo.
Baca Juga: Bengkel Muda Surabaya Buat Pelatihan Sastra
Bengkel Muda Surabaya Dituntut Kreatif
Dindy Indiyati, Ketua Bidang Program BMS (Bengkel Muda Surabaya), menuturkan program BSB merupakan salah satu program BMS ke50 tahun. Sepanjang 2022 BMS berencana melakukan aktivitas seni dan budaya agar Surabaya bangkit kembali suasana seni dan kreativitasnya, urai tokoh teater Surabaya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti kredo yang kami yakini yaitu tugas kita ialah memberi muka pada remaja yang hilang muka, memberi isi pada puisi yang hilang isi, memberi warna pada lukisan yang hilang warna, memberi irama pada musik yang hilang irama, memberi arti pada pidato yang hilang arti, memberi getar pada teater yang hilang getar, dan memberi jiwa pada hidup yang hilang jiwa kata Dindy bernada puitis itu.
Acara awal BSB itu dianggap Dindy berjalan lancar, baik penyelanggaraan, materi, dan perhatian peserta. Panitia BSB selalu dievaluasi tiap acara agar hasil yang diharapkan bisa maksimal.
Baca Juga: Bengkel Muda Surabaya Buat Pelatihan Sastra Gratis
Tulisan Heroe Budiarto
Editor Aribowo
Editor : Pahlevi