Film 'Kukira Kau Rumah', Akan Jadi Film Mental Health Terbaik Tahun Ini

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Senin, 07 Feb 2022 20:10 WIB

Film 'Kukira Kau Rumah', Akan Jadi Film Mental Health Terbaik Tahun Ini

i

Film 'Kukira Kau Rumah', Akan Jadi Film Mental Health Terbaik Tahun Ini

Optika.id - Film 'Kukira Kau Rumah' yang tayang perdana tanggal 3 Februari 2022 di bioskop, membuat antusiasme para penonton, serta memberikan respons positif.s

Pasalnya film kukira kau rumah ini mengangkat isu mengenai kesehatan mental (mental health).

Baca Juga: FFI 2023 Kembali ke Akar Sejarah, Ini Penjelasan Pemerhati Film dari Stikosa AWS

Pemeran Niskala (Prilly Latuconsina) sewaktu kecil mengubah kehidupannya 180 derajat. Niskala tumbuh menjadi gadis yang sikap dan emosinya bisa berganti secara drastis dalam sekejap. Beranjak remaja, gadis cantik itu didiagnosis mengalami bipolar disorder.

Stigma negatif Dedi (Kiki Narendra) terhadap gangguan mental menjadikannya seorang ayah yang protektif terhadap putrinya. Keegoisan Dedi membuat ruang gerak Niskala untuk berkembang menjadi terbatas. Niskala terkekang. Dia tidak diizinkan untuk melanjutkan pendidikan juga bergaul selayaknya anak remaja pada umumnya.

Dedi hanya membolehkan Niskala bermain dengan dua sahabatnya sejak kecil, yakni Dinda (Shenina Cinnamon) dan Oktavianus (Raim Laode). Sampai akhirnya, Niskala memberanikan diri untuk bersosialisasi dan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa. Tentunya dengan bekal restu dan sejumlah ketentuan dari sang ibu, Mella (Unique Priscilla).

Niskala ingin membuktikan bahwa dengan kondisi mentalnya yang mengalami bipolar issue tapi dia bisa meraih impiannya di kampus. Saat di kampus dia bertemu dengan sosok pram yang diperankan oleh Jourdy Pranata.

Pram sendiri adalah sosok laki - laki yang merasa kesepian pasca ditinggal mati oleh sang ayah, sementara ibunya sibuk bekerja, keduanya sudah jatuh cinta sejak pandangan pertama.

Namun, kedekatan itu membuat Niskala lupa akan tujuan utamanya kuliah. Lambat laun, hubungan mereka diketahui ayah Niskala. Pram dimarahi, bahkan dihajar oleh Dedi karena dituding telah merusak anaknya. Konflik memuncak, Niskala pun kecewa, marah, sedih, dan memutuskan mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Film Indonesia Masih Didominasi Oleh Genre Horor, Publik Sudah Mulai Jumud?

Selaku sutradara sekaligus penulis, Umay Shahab menuturkan, cerita yang tersaji dalam film Kukira Kau Rumah terinspirasi dari banyak referensi. Dari gabungan kisah hidup para penyintas bipolar serta pengalaman orang-orang di sekitarnya. Termasuk potongan hidup Prilly.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengembangan cerita melalui proses diskusi dengan komunitas Bipolar Care Indonesia. Meski begitu, tegas dia, tokoh-tokohnya fiksi. Kami ambil apa yang pernah terjadi di sekitaran hidup. Karya ini dituntut untuk jujur, bukan bagus, tutur Umay.

Film tersebut berusaha menggambarkan tentang apa yang dirasakan para penyintas bipolar. Nah, di sini tugasku menunjukkan bagaimana sih orang-orang yang tidak suportif dengan itu (kesehatan mental, red). Karena tujuannya adalah raise awareness tentang mental health, katanya.

Umay berharap, dengan adanya film  lalu itu, masyarakat bisa lebih perhatian lagi akan pentingnya kesehatan mental. Biar orang-orang sadar dan tahu apa yang harus dilakuin ke adik, pacar, teman, atau siapa pun yang mengalami mental disorder, jelas pria berusia 20 tahun tersebut.

Baca Juga: Jenis 3 Kelompok Tukang Kritik Film, Kamu Masuk yang Mana?

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU