Dengan Membaca Kita Kaya Kasanah Cerita

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 15 Feb 2022 16:59 WIB

Dengan Membaca Kita Kaya Kasanah Cerita

i

Dengan Membaca Kita Kaya Kasanah Cerita

Optika.id. Surabaya. Wina Bojonegoro, pengarang perempuan Jawa Timur, dengan renyah memberi tip kepada peserta pelatihan Baca Sastra Bengkel (BSB) tentang cara menulis cerpen yang baik secara daring,  Jumat 11/2/2022. Wina menuturkan, menulis cerpen mulai dari kegelisahan, masalah keluarga, sosial, politik, nonton film, baca buku, menikmati music, keadaan senja, malam, hujan, kekasih, tetangga, teman perjalanan, kemajuan jaman, dan teknologi. Bisa mulai dari apa saja, tuturnya secara jelas dan komunikatif meskipun melalui daring.

Wina menuturkan hal tersebut dalam acara pelatihan sastra program Bengkel Muda Surabaya yang kerja sama dengan koran digital Optika.id, dan Dinas Budp. Program itu digeber selama 12 minggu (tatap muka) dari Februari sampai dengan pertengahan April 2022. Pelatihan pertama dilakukan di Gedung Merah Putih Balai Pemuda Surabaya. Karena pandemic Covid 19 semakin bludak di Surabaya maka pelatihan sastra itu dilakukan secara daring. 

Baca Juga: Bengkel Muda Surabaya Gelar "Bulan Purnama Lagi"

Secara kronologis, Wina, memandu peserta telaten tentang menulis cerpen atau fiksi. Seorang penulis cerpen yang baik, tutur Wina, selalu mencatat hal-hal yang menarik dan mencatat kata-kata penting. Bisa pula mengingat pernah mengalami peristiwa tertentu, sebuah tempat yang asyik, puisi yang memikat dan impian menggoda. Elemen-elemen tersebut didapat oleh penulis dari rajinnya membaca, pesannya dari rumahnya Bojonegoro.  

Menurut Wina inspirasi itu lahir atau terjadi karena dilakukan dengan membaca. Dengan membaca kita akan kaya akan khasanah cerita. Selain itu dalam membuat cerpen, penulis harus membuat garis besar cerita yang meliputi karakter tokoh,  latar cerita, perggerakan tokoh,  riwayat para tokoh dan hal yang perlu dihadirkan, urai cerpenis yang telah melahirkan puluhan karya dalam bentuk buku itu.

Bagi Wina, menulis fiksi atau cerpen tidak hanya kerja inspirasi saja, tetapi perlu riset. Untuk memperkaya dan memperdalam kerangka cerita itu juga diperlukan riset. Semisal seperti teori gunung es. Tampak di luar hanya kecil saja namun dalamnya luar biasa dalam cerita, dengan pelajari kelengkapan cerita tentang makanan, tentang lokasi dan kerjakan dalam rahasia  ide adalah kekayaan intelektual manusia. 

Wina menambahkan bahwa pengayaan cerita sangat diperlukan. Dengan demikian dengan kaya membaca berarti pula kita kaya akan diksi, frasa dan gaya bahasa. Serta tugas terakhir yang harus dilakukan untuk suntingan diri yaitu beri jarak berupa waktu dan kegiatan. Agar cerita kita istirahat sejenak dengan cara membaca ulang dan menemukan kesalahan pada tulisan, logika, latar dan seterusnya.

Baca Juga: Bengkel Muda Surabaya Buat Pelatihan Sastra

Sebelum memulai pelatihan menulis cerita pendek, Wina, terlebih dahulu memutar film Dawai Asmara yang dibintangi Ridho Rhoma. Selanjutnya peserta diberikan tugas membuat premis atau yang disebut inti sari dari film tersebut melalui chat zoom. Setelah peserta mengirim chat satu persatu, giliran pengajar mengomentari panjang lebar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wina, penerima Anugerah Sabda Budaya Sastra Universitas Brawijaya 2018 dan Beritajatim.com 2021 ini menulis cerpen sejak 1988 yang dimuat di berbagai media. Selain menulis cerpen yang cukup banyak, dia melahirkan 2 novel. Passionnya di dunia sastra tak hanya sebagai penulis, namun juga sebagai motivator, yang membuatnya mendirikan organisasi Perempuan Penulis Padma (PERLIMA) pada tahun 2021. 

Tulisan Heroe Budiarto

Baca Juga: Bengkel Muda Surabaya Buat Pelatihan Sastra Gratis

Editor Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU