Optika.id - Beni Pramula telah resmi dipilih oleh Prof KH Muhammad Sirajuddin atau Din Syamsuddin menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Pelita.
Awalnya, Beni mengungkapkan Din yang menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Pelita itu menyampaikan, dirinya adalah salah satu calon ketua umum.
Baca Juga: Eks Ketum PP Muhammadiyah: Kemungkaran Struktural Bisa Lilit Kehidupan
Hal itu ia sampaikan dalam pidato politik, usai pengukuhan jajaran pengurus Partai Pelita, di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Senin (28/2/2022).
"Pak Din bilang bahwa anda salah satu calon ketua umumnya dari beberapa calon yang diusulkan oleh MPP. Saya menyampaikan saya bingung, karena Prof Din ini seangkatan saya, waktu beliau Ketua Umum PP Muhammadiyah, saya ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di tingkat pusat," ungkap Beni.
Beni melanjutkan, MPP Partai Pelita pada akhirnya memilih dirinya memimpin partai tersebut.
Dia sempat merasa bingung dengan keputusan yang memilihnya sebagai Ketua Umum Partai Pelita. Namun, Beni yang percaya dengan pengalaman dan integritas Din Syamsuddin, tanpa pikir panjang menerima tawaran menjadi Ketua Umum Partai Pelita.
"Kalau Prof Din ngomong itu bagi saya bukan hanya titah, tapi bagaikan sabda yang susah ditolak," tegasnya.
"Saya yakin ketika Prof Din yang menghubungi, bahwa ini adalah panggilan jihad fisabillillah, panggilan untuk agama, panggilan untuk bangsa dan negara, dan pantang untuk saya menolak panggilan," tukasnya.
Target Lolos Peserta Pemilu 2024
Beni pun menargetkan, Partai Pelita lolos menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena itu, kini pihaknya fokus untuk lolos verifikasi administratif dan faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pasca pengukuhan ini kami akan segera mengejar ketertinggalan Partai Pelita untuk bisa menghadapi verifikasi faktual dari KPU," kata Beni.
Selain itu, Beni mengatakan, tujuan Partai Pelita dideklarasikan ini untuk mengabarkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ada partai baru yang diisi oleh generasi milenial siap memperjuangkan aspirasi rakyat.
Baca Juga: Din Syamsuddin: Pasti Ada Intervensi Jokowi ke MK
"Tujuan kita adalah memperkenalkan partai pelita kepada publik bahwa telah lahir sebuah partai baru partai yang notabene dan hampir seluruhnya adalah generasi millenial dan kaum muda, dan pengurusnya itu di bawah 40 tahun," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Beni menyebut satu di antara yang melatarbelakangi Partai Pelita ini lahir karena selama ini gerakan rakyat yang ingin perubahan tidak kunjung didengar oleh pemerintah.
Oleh karena itu, kata Beni, partai politik disebut sebagai suatu ruang yang paling efektif untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalm rangka memperbaiki negara Indonesia tercinta.
"Jadi, kami memilih untuk melalui jalur partai politik untuk membangun bangsa dan tanah air yang kami cintai," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Pelita Tantan Taufik Lubis juga turut memberikan penjelasan mengenai logo dari Partai Pelita.
[caption id="attachment_17333" align="alignnone" width="300"] Logo Partai Pelita. (Istimewa)[/caption]
Baca Juga: Din Syamsuddin dan Rizieq Shihab Ajukan Jadi Amicus Curiae
Yakni, dalam logo berbentuk lingkaran dengan kolaborasi warna orange, kuning dan putih itu kata Tantan, terdapat arti kalau Partai Pelita dapat memberikan penerangan setelah kegelapan.
"Pelita sebagai penerang insha allah dengan tagline yang kita punya habis gelap terbitlah pelita," ucap Tantan.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi